Apa Benar Daun Seledri Bisa Menurunkan Darah Tinggi?
Ilustrasi mengiris seledri (Freepik/Racool_studio)

Bagikan:

JAKARTA – Daun seledri yang memiliki aroma segar acap kali dijadikan garnish atau lalapan hidangan. Ternyata, tumbuhan dengan nama latin Apium graveolens L. ini banyak diulas sebagai salah satu penurun tekanan darah tinggi.

Apakah betul dan bagaimana cara kerjanya hingga efektif menstabilkan tekanan darah?

Dilansir dari Cleveland Clinic, Selasa, 16 Maret, daun seledri telah digunakan dalam pengobatan tradisional sejak lama. Khususnya pengobatan untuk menurunkan hipertensi. Akhirnya, khasiat daun seledri diuji secara klinis dalam sejumlah penelitian.

Ekstrak daun seledri diujikan pada tikus di laboratorium dan dapat secara signifikan menurunkan tekanan darah. Studi tersebut dilakukan tahun 2016 dan menerangkan bahwa dengan mengonsumsi daun seledri dapat membuat tekanan darah lebih stabil.

Lima kandungan yang ada dalam sehelai seledri diungkapkan dalam penelitian tersebut. Kandungan tersebut mampu mengatur sirkulasi darah, melancarkan dan mengurangi tensi tinggi. Kandungan tersebut antara lain sebagai berikut:

Phthalides

Phthalides tergolong fitokimia yang dapat melemaskan dinding arteri. Efek positifnya dapat memperlancar aliran dan mengurangi tekanan darah. Dokter Luke Laffin, MD. dari Department of Cardiovaskular Medicine merekomendasikan jumlah dan cara pemanfaatan khasiat daun seledri.

“Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda harus makan kira-kira empat batang –satu cangkir, cincang –seledri setiap hari”, terang Dokter Laffin.

Magnesium dan zat besi

Dilansir dari Medical News Today, seledri mengandung zat mineral yaitu magnesium dan zat besi. Keduanya dapat  membersihkan dan membuang lemak tubuh yang berlebihan. Ditambah lagi, seledri juga dapat mencegah peradangan pembuluh darah.

Fitosterol

Lebih spesifik lagi, fitosterol dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Tidak hanya lemak-lemak jenuh, tetapi seledri juga baik untuk menjaga jantung.

seledri untuk darah tinggi
Ilustrasi daun seledri (Unsplash/Milada Vigerova)

Apigenin

Berdampingan dengan phthalides, apigenin dapat mencegah penyempitan pembuluh darah. Apigenin juga memperlambat detak jantung dan menurunkan konstraksi jantung.

Senyawa 3nB (3-n-butyl phthalide)

Senyawa ini yang menebarkan aroma segar yang khas dari seledri. Manfaatnya sama seperti phthalides, yaitu melemaskan pembuluh darah.

Menurut petunjuk dari Dokter Laffin, bagi Anda yang memiliki tekanan darah tinggi direkomendasikan diet DASH. Diet ini bertujuan menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskular.

“Pola makan yang sebagian besar didasarkan pada tumbuhan sangat ideal,” tukas Laffin.

Itu artinya diet DASH adalah membatasi makanan manis, minuman manis, dan daging merah. Disarankan mengonsumsi makanan antara lain sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan minyak nabati.

Dari sederet makanan baik tersebut, Anda dapat peroleh kandungan kalium, kalsium, magnesium, serat, dan protein. Sedangkan sodium dan natrium perlu dikontrol ketat untuk mendapatkan tekanan darah normal.