Bagikan:

YOGYAKARTA – Cara budidaya rumput laut sebenarnya mudah, asal tahu apa saja yang harus diperhatikan. Budidaya rumput laut di tambak sangat mungkin dilakukan. Sudah banyak yang telah melakukan proses budidaya ini termasuk pendistribusiannya ke market. Jika Anda berminat untuk budidaya, simak artikel berikut ini.

Budidaya Rumput Laut di Tambak

Perlu diketahui bahwa salah satu jenis rumput laut yang banyak dibudidaya di tambak adalah gracilaria. Jenis rumput laut tersebut tidak hanya punya nilai ekonomi yang tinggi namun sangat mungkin untuk dibudidayakan sehingga tidak perlu dilakukan di laut.

Penentuan jenis rumput laut yang akan dibudidaya penting untuk dilakukan karena berdampak pada perlakuan yang khusus, termasuk berkaitan dengan lokasinya.

Lokasi Budidaya Rumput Laut Gracilaria

Dilansir dari buku yang berjudul Seri Panduan Perikanan Skala Kecil Budidaya Rumput Laut – Gracilaria Sp. di Tambak, lokasi budidaya rumput laut harus memenuhi beberapa kriteria yakni sebagai berikut.

  • Lokasi budidaya ada di daerah pasang surut sehingga memudahkan untuk pergantian air dengan memanfaatkan gravitasi
  • Dasar tambak pasir berlumpur
  • Lokasi budidaya dekat dengan sumber air tawar agar memudahkan menurunkan salinitas sesuai dengan kebutuhan
  • Lokasi budidaya bebas dari limbah pencemaran
  • Perairan cukup jernih dengan tingkat kecerahan antara 40-60 cm
  • Memiliki kadar garam (salinitas) antara 15-30 ppt dan optimal pada salinitas 20-28 ppt,
  • Suhu air berkisar antara 20-28 C
  • pH berkisar antara 6-9

Cara Membuat Tambak untuk Rumput Laut

Tidak hanya lokasi, Anda juga harus memperhatikan cara pembuatan tambak yang digunakan untuk budidaya rumput laut. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan.

  • Sediakan sepetak tambak dengan pintu masuk dan pintu keluar air agar sirkulasi air dalam tambak lancar. Jika fasilitas ini tidak bisa diadakan, gunakan pompa air
  • Pematang tambak wajib kuat, tidak bocor, dan rapi. Selain itu pematang tambak harus bisa dipakai untuk akses jalan sehingga kegiatan pengelolaan seperti lalu lalang atau penjemuran hasil panen dapat dilakukan dengan mudah
  • Ketinggian pematang tambak dibuat dengan posisi lebih tinggi dari pasang tertinggi air laut dan tidak tenggelam jika terjadi hujan deras ataupun tidak tenggelam ketika terjadi banjir di sekitar lokasi tambak.

Setelah pembuatan tambak sesuai dengan kriteria, lakukan beberapa langkah selanjutnya yakni sebagai berikut.

  • Keringkan tambak dan jangan lupa untuk menambahkan bahan organik/lumpur minimal 10 cm di dasarnya
  • Pengeringan dilakukan dengan panas Matahari 3 sampai 5 hari hingga tanahnya retak-retak
  • Tambahkan kapur pada dasar tambak untuk mendapatkan derajat keasaman (pH) tambak berkisar antara 6 - 9 atau sekitar 6 - 8 untuk pertumbuhan optimal Gracilaria. Apabila tanah tambak memiliki pH 5, maka jumlah kapur pertanian yang ditambahkan adalah sebanyak 500 kg/ha
  • Alirkan air ke tambak dengan melalui saringan yang dipasang pada pintu masuk air.
  • Kedalaman air tambak yang optimal untuk budidaya Gracilaria adalah 50 cm, namun jika dipolikulturkan dengan ikan bandeng atau udang, kedalaman tambak dapat mencapai 100 cm.

Jika tambak sudah siap, maka penempatan bibit rumput laut Gracilaria sudah bisa dilakukan. Anda bisa mendapatkan bibit dari habitat aslinya, atau di pusat pembibitan. Saat membawa bibit baiknya ditempatkan di wadah bersih, lembab, dan tertutup. Selain itu hindarkan bibit dari air tawar, minyak, air hujan, panas baik dari Matahari maupun mesin.

Setelah itu pecah bibit lalu susun secara rapi tanpa menekannya. Hindari menumpuk bibit terlalu banyak karena akan memicu kerusakan.

Itulah informasi terkait budidaya rumput laut di tambak. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.