Bagikan:

YOGYAKARTA – Apa itu Strawberry Moon bisa dipahami sebagai salah satu fenomena alam berupa bulan purnama. Fenomena ini cukup unik mengingat sebutannya justru dikaitkan dengan buah strowberry. Lalu apa istimewanya fenomena itu?

Apa Itu Strawberry Moon?

Strawberry Moon adalah sebutan untuk bulan purnama yang terjadi di bulan Juni. Secara visual fenomena ini tak jauh berbeda dengan fenomena bulan purnama lain yang berupa penampakan bulan secara penuh. Hanya saja penamaan Strawberry Moon dalam sejarahnya memiliki peristiwa unik tersendiri.

Dilansir dari situs resmi NASA, di tahun 1930-an sebuah almanak petani yang ada di Maine (sebuah negara bagian Amerika Serikat) kala itu memiliki nama-nama “India” untuk menyebutkan Bulan Purnama.

Berdasarkan alamanak para petani, bulan Juni adalah waktu musim panen stroberi yang sangat singkat di Amerika Serikat bagian timur laut. Sehingga bulan purnama yang muncul di bulan Juni dikaitkan dengan panen stroberi, dari situlah dinamakan dengan Strawberry Moon.

Beda Strawberry Moon dengan Bulan Purnama Biasa

Pada dasarnya tak ada perbedaan antara fenomena Strawberry Moon dengan bulan purnama biasa. Yang membedakan hanyalah penamanaan dan tradisi yang terjadi di berbagai negara yang kebetulan di Amerika Serikat, saat bulan purnama bulan Juni terjadi, masyarakat akan mulai memanen strawberry khususnya yang liar.

Sedangkan di wilayah lain, misalnya di Eropa kuno, momen purnama tersebut dinamakan dengan Mead atau Honey Moon. Mead adalah minuman fermentasi madu yang dicampur dengan air, buah, rempah, hingga biji-bijian. Biasanya di bulan purnama Juni, masyarakat akan mulai memanen minuman yang telah difermentasikan sebelumnya.

Bulan purnama bulan Juni juga dinamakan oleh penduduk asli Amerika lain dengan sebutan Berries Ripen Moon, Green Corn Moon, hingga Hot Moon. Sedangkan masyarakat adat Anishinaabeg atau Ojibwe di Great Lakes, Amerika Utara menyebutnya dengan Waabigonii Giizis atau Bulan Mekar.

Jadwal Strawberry Moon

Dilansir dari Space, bulan purnama Strawberry Moon akan berada di puncak pada hari Jumat, 21 Juni 2024 malam sekitar pukul 21:08 Waktu Musim Panas Bagian Timur (0108 UTC 22 Juni), menurut US Naval Observatory.

Meski demikian, fenomena alam ini akan tetap terlihat sejah hari sebelumnya yakni Kamis, 20 Juni dan Sabtu, 22 Juni pukul 01.08 GMT.

Bulan purnama ini akan berada dekat dengan titik balik matahari bulan Juni atau Solstis, sehingga dapat menciptakan visual yang sangat nyata. Artinya kita dapat melihat secara langsung bulan dengan terang benderang saat malam hari.

Bulan purnama ini bisa dilihat dari sebagian wilayah di Indonesia namun hanya jika tidak tertutup oleh awan atau terhindari dari gangguan cuaca lainnya. Masyarakat bisa menikmati fenomena alam dengan lebih jelas menggunakan alat bantu seperti teleskop.

Itulah informasi terkait apa itu Strawberry Moon. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.