Bagikan:

YOGYAKARTA - Bendera putih sering digunakan sebagai simbol menyerah dalam sebuah konflik atau pertikaian. Ketika ada salah satu pihak yang mengangkat atau mengibarkan bendera putih, maka menandakan mereka mengakui kekalahan. Lantas apa alasan bendera putih jadi tanda menyerah?

Penggunaan bendera putih sebagai tanda menyerah dari lawan sudah familiar bagi sebagian orang. Pemakaian simbol ini banyak ditemukan dalam film maupun gim yang berbentuk pertandingan atau kejuaraan. 

Simbol bendera putih ini sudah familiar pada orang-orang di seluruh dunia. Menarik untuk menelusuri alasan bendera putih menjadi tanda menyerah dan sejak kapan digunakan?

Alasan Bendera Putih Menjadi Tanda menyerah

Penggunaan bendera putih sebagai simbol menyerah ternyata memiliki sejarah yang panjang sejak masa lampau. Ahli sejarah kuno China dan Roma mencatat bahwa pemakaian bendera putih tanda menyerah diduga sudah dilakukan sejak abad pertama Masehi. 

Di tanah China, tradisi bendera putih diyakini bermula dari era Dinasti Han Timur yang terjadi sekitar tahun 25-220 Masehi. Warna putih ini sudah lama diasosiasikan dengan kematian dan duka di China. Kemungkinan tentara mengadopsinya sebagai perlambang ungkapan kesedihan mereka atas kekalahan yang dialami. 

Sementara Cornelius Tacitus, penulis Romawi, mengatakan bendera putih sudah dipakai sebagia tanda menyerah sekitar tahun 69 Masehi. Kala itu, meletus pertempuran Cremona Kedua yang mempetemukan pasukan Vespasian dan Vitellian. 

Tacitus menulis bahwa kain warna putih yang di kibarkan sebagai tanda dari penyerahan pasukan Vitellian kepada pasukan Vespasian. Tradisi pemakaian bendera putih sebagai simbol menyerah ini berkembang ke seluruh dunia seiring berjalannya waktu. 

Sejarah Bendera Putih Digunakan dalam Perang

Sebagian besar sejarawan meyakini bahwa bendera putih pertama kali digunakan sebagai tanda menyerah karena mudah dikenali saat pertempuran. Vexillologist, ahli yang mempelajari bendera, berpendapat bahwa warna putih polos menciptakan kontras yang jelas dengan bendera berwarna-warni yang biasanya dibawa oleh prajurit di medan perang. 

Bendera putih ini kemudian menjadi simbol yang diakui secara internasional, tidak hanya untuk menyerah, tetapi juga sebagai tanda keinginan untuk memulai gencatan senjata dan negosiasi. Pada abad pertengahan, para pembawa pesan membawa tongkat putih dan panji untuk membedakan diri dari para pejuang. 

Makna berbagai bendera kemudian dikodifikasi dalam Konvensi Den Haag. Bendera putih diabadikan sebagai simbol perdamaian dalam Konvensi Jenewa. Penggunaan bendera putih oleh tentara untuk berpura-pura menyerah dan menyergap musuh juga dilarang.

Bendera Putih Simbol Berkabung di China

Tim Marshall, penulis buku "Worth Dying For: The Power and Politics of Flags," menjelaskan alasan mengapa bendera putih digunakan sebagai simbol menyerah di seluruh dunia. 

Bendera putih pertama kali digunakan sebagai tanda menyerah oleh Livy, seorang sejarawan Romawi kuno. Dalam catatannya tentang kapal Carthaginian, ia menyebutkan "bulu putih dan ranting zaitun" sebagai tanda kekalahan dalam Perang Punis Kedua.

Sekitar tiga hingga empat ribu tahun yang lalu, orang China menggunakan bendera putih sebagai simbol berkabung. Penggunaan tanda bendera putih ini kemudian berubah menjadi simbol penyerahan diri. 

“Seperti kanvas putih kosong yang tidak memproyeksikan kegelapan atau warna pihak tertentu. Itulah makna warna putih,” jelas Marshall.

Cukup dengan mengambil kain putih dan mengikatnya pada sebuah tongkat, kebiasaan ini pun langsung menyebar. Tidak heran bendera putih sangat umum digunakan karena sangat mudah dikenali. 

"Misalnya, ketika seorang petinju terkena terlalu banyak pukulan, mereka akan melemparkan handuk putih sebagai tanda menyerah,” tambahnya.

Contoh lain terjadi pada tahun 1550-an, ketika sejarawan Portugis Gaspar Correia mencatat bahwa pangeran India Zamorin of Calicut mengirimkan juru damai yang membawa “kain putih yang terikat pada tongkat” sebagai “tanda damai”. 

Bendera putih kemudian diresmikan dalam Konvensi Jenewa pada abad ke-19 sebagai simbol resmi penyerahan internasional. Bahkan, menggunakan bendera putih untuk berpura-pura menyerah adalah tindakan ilegal.

Demikianlah ulasan mengenai alasan bendera putih sebagai menjadi tanda menyerah. Penggunaan bendera putih sebagai simbol menyerah atau mengakui kekalahan diduga sudah berasal sejak abad pertama Masehi dan dipakai ketika perang. Baca juga penjelasan makna bendera merah putih menurut Muhammad Yamin. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.