Bagikan:

JAKARTA - Memberi pujian merupakan salah satu strategi disiplin anak yang sederhana, tapi efektif meningkatkan perilaku baik. Memberi tahu si kecil Anda menghargai usahanya dalam mematuhi aturan yang dibuat. Dapat memotivasinya untuk terus bekerja dengan baik. 

Manfaat memberi pujian

Pujian dapat mendorong berbagai perilaku baik. Tangkap anak Anda bersikap baik dan tunjukkan. Penguatan positif akan mendorongnya untuk terus berlanjut. Perhatikan perilaku baik yang dilakukan anak, lalu berikan pujian. Penguatan positif akan mendorongnya terus melakukan hal baik. 

Berikan pujian sesering dan sesegera mungkin

Saat Anda melihat si kecil melakukan hal-hal baik, cobalah puji dia segera mungkin dengan pujian yang tidak berlebihan. Selain itu, sering-seringlah memberikan pujian pada anak meski itu hanyalah hal kecil, misal saat dia bermain dengan tenang dalam waktu lama. 

Berikan pujian secara spesifik

Jika ingin memuji, berikan pujian secara spesifik. Daripada mengatakan “terima kasih” saja, lebih baik katakan “terima kasih karena sudah meletakkan piring di wastafel sebelum ayah/ibu meminta.” kalimat ini lebih memperjelas perbuatan baik yang dilakukannya.

Susun kalimat pujian dengan nada positif

Daripada mengatakan, “terima kasih, karena tidak merengek seharian,” katakan, “Ibu/Ayah bangga padamu karena tetap tenang saat dibilang tidak boleh keluar rumah.” Tunjukkan perilaku yang ingin lebih banyak Anda lihat dari si kecil, bukan perilaku yang ingin Anda kurangi. Jangan pernah mencampurkan pujian dengan kritik, karena akan kehilangan efektivitasnya.

Puji usahanya, bukan hasilnya

Pujian dapat membangun harga diri yang sehat ketika Anda menggunakannya untuk menunjukkan usaha anak. Daripada memuji si kecil karena mendapat nilai 100, pujilah usahanya dalam belajar untuk ujian.

Berikan pujian yang tulus

Daripada mengatakan, "Kamu adalah anak yang paling pintar yang pernah Ibu/Ayah tahu" atau, "Kamu adalah pemain sepak bola terbaik di seluruh sekolah," berikan pujian yang realistis. Katakan hal-hal seperti, "Kamu pelari yang baik," atau "Kamu mengerjakan tugas rumah dengan baik.”

Hindari memberi label pada anak

Melabeli anak, meski itu positif sekalipun bukanlah hal yang bagus. Menyebut anak dengan panggilan ‘si kecil yang pintar’ atau ‘anak hebat’ bisa sebabkan anak berpikir bahwa hanya itulah yang dia bisa lakukan. Fokuskan pujian Anda pada perilakunya, bukan sifatnya.  

Buat aturan mendisiplinkan anak

Anda dapat mencegah banyak perilaku buruk dengan memuji si kecil. Namun, ketika anak melanggar peraturan, penting memberikan konsekuensi negatif yang akan mencegahnya melakukan perilaku buruk di masa depan.

Ketika dia sedang berjuang dengan masalah perilaku tertentu, buatlah rencana yang jelas tentang bagaimana Anda dapat menggunakan pujian untuk mendorong perilaku yang baik. Misal, jika anak memukul saudaranya saat dia sedang marah, investasikan energi Anda untuk memuji dia karena menggunakan kata-kata yang baik, sentuhan lembut, dan keterampilan memecahkan masalah.

Secara umum, anak-anak memiliki keinginan menyenangkan orang terdekatnya dan berbuat baik demi mendapat perhatian. Kuncinya adalah konsisten. Tetap berikan pujian pada anak hingga dia beradaptasi dengan perilaku baik dan melakukan hal baik benar-benar karena ingin, bukan untuk mendapat perhatian.