Bagikan:

YOGYAKARTA – Krim perontok rambut, umumnya dipakai untuk menghilangkan rambut di tempat yang tak dikehendaki. Misalnya di kaki, tangan, ketiak, dan kemaluan. Rata-rata krim penghilang rambut memiliki hasil yang memuaskan. Rambut yang tumbuh di tempat yang tak dikehendaki bisa rontok dan hasilnya mulus. Tetapi penting diketahui, memakai krim penghilang rambut memiliki efek samping, diantaranya berikut ini.

1. Memicu aroma yang berbeda

Jika Anda pernah menggunakan krim penghilang rambut sebelumnya, pasti Anda tahu bahwa tempat yang diaplikasikan krim tersebut memiliki aroma berbeda. Baunya belum tentu tak sedap, tetapi tidak juga menyenangkan. Menurut ahli kecantikan berlisensi dilansir Byrdie, Jumat, 24 Mei, Jodi Shays, jika Anda memiliki kepekaan terhadap bau yang menyengat atau asma, asap dari krim obat menghilangkan rambut berbahan kimia dapat menyebabkan reaksi.

Maka bagi pemilik kulit sensitif, harus mempertimbangkan bahan kimia apa saja yang diformulasikan dalam krim ini. Kadang, produsen juga memakai pewangi supaya aroma lebih wangi tetapi bukan berarti tak berisiko memicu efek samping tak diinginkan.

efek samping memakai krim penghilang rambut
Ilustrasi efek samping memakai krim penghilang rambut (Freepik)

2. Mengandung bahan kimia yang kuat

Bahan-bahan yang diformulasikan dalam krim penghilang rambut, adalah bahan kimia yang kuat. Kulit dapat rusak dengan krim penghilang rambut jika Anda membiarkan produknya terlalu lama. Jelas Shays, krim ini pada dasarnya dirancang untuk 'membakar' rambut Anda di permukaan kulit. Saat perlu memakainya, Anda harus mengikuti pemakaian sesuai petunjuk.

3. Tidak cocok untuk semua area

Penting diperhatikan, krim penghilang rambut tidak cocok dipakai pada semua area. Jangan sampai dipakai di area seperti alis, hidung, dan telinga. Ini karena bisa masuk ke mata, lubang hidung, dan saluran telinga sehingga membuat kulitnya terbakar.

4. Hasilnya berumur pendek

Secara umum, krim perontok rambut tidak tahan lama dibandingkan cara penghilang bulu lainnya, seperti waxing. Karena krim ini tidak merontokkan rambut sampai akarnya. Sehingga rambut bisa tumbuh bahkan lebih lebat.

5. Anakan rambut mungkin tak tercerabut

Ketika Anda mengaplikasikan krim penghilang rambut, mayoritas rambut mungkin akan rontok. Tetapi anakan rambut sulit tercerabut karena tak tersentuh krim atau karena anakan rambut berada di bawah kulit sehingga tak krim tak bisa menjangkaunya dan menyisakan warna hitam kecil-kecil.

6. Kulit sensitif jika terkena matahari

Setelah menggunakan krim penghilang rambut di kaki atau tangan, misalnya, kulit akan lebih rentang terbakar sinar matahari. Artinya kalau rutin mengaplikasikan krim perontok bulu kaki dan tangan, harus tetap melindungi kulit area tersebut supaya efek samping tak menambah keluhan pada penampilan. Misalnya memakai sunscreen atau memakai pakaian panjang yang menutupi area tersebut.

Selain mempertimbangkan efek samping memakai krim penghilang rambut seperti yang dijelaskan di atas, penting juga riset terlebih dulu produk yang akan Anda pakai. Pilihlah ulasan yang bagus dan instruksi yang mudah diikuti. Saat memakai krim penghilang bulu, hentikan penggunaan produk keratolitik, misalnya retinol, asam pengelupas kulit, dan scrub. Setelah tiga hari, Anda bisa melanjutkan memakai produk tersebut lagi.