JAKARTA – Baik aroma parfum maupun aroma makanan bisa membangkitkan kenangan. Sejumlah penelitian ilmiah menemukan bahwa aroma memiliki hubungan dengan ingatan. Aroma dapat me-recall atau memanggil ulang kenangan yang berdiam dalam memori otak.
Efek bangkitnya memori oleh aroma tak terbatas waktu
Bangkitnya suatu memori karena menghirup aroma tertentu tak terbatas waktu. Indra penciuman berhubungan dekat dengan sistem limbik pada otak. Ini yang menyebabkan efek kenangan dapat hadir karena aroma.
Efek tersebut tak terbatas waktu, kecuali bagi penderita Alzheimer. Bagi penderita Alzheimer, setiap aroma bisa jadi baru dan tidak bisa memanggil kenangan sebab jalur nukleus penciuman anterior terputus dengan hipoccampus.
Kenangan apa saja yang bisa terpanggil ulang?
Setiap orang tentu memiliki banyak kenangan. Yang terpanggil karena aroma adalah kenangan-kenangan yang berarti. Bisa juga kenangan terhadap sebuah peristiwa, waktu tertentu, tempat khusus, seseorang, maupun makanan.
BACA JUGA:
Informasi detail terintegrasi dengan nukleus penciuman anterior
Mengalami suatu peristiwa tentu mengkap informasi tentang tempat, waktu, situasi sekitar, dan subjek. Informasi tersebut terintegrasi dengan indra penciuman, khususnya bagian nukleus penciuman anterior.
Menurut Afif Aqrabawi, seorang ahli saraf dari Universitas Toronto, hubungan integrasi tersebut memberi efek bangkitnya kenangan.
Aroma sangat dikenal oleh orang dengan berat badan berlebih
Begitu kompleksnya jalinan memori dalam otak dengan indra penciuman sehingga dapat diidentifikasi berdasarkan karakter aroma. Jika seseorang memilih parfum yang khas, secara ilmiah terjelaskan lewat integrasi aroma dan kenangan.
Untuk aroma makanan, ternyata sangat mudah ditangkap oleh orang dengan berat badan berlebih. Orang obesitas sangat sensitif indra penciumannya terhadap makanan, ini dibuktikan oleh Lorenzo D. Stafford dan Ashleigh Whittle dari Departemen Psikologi Universitas Porstsmouth, Inggris.
Tahun 2015 publikasi penelitian Stafford, dkk. dipublikasikan. Hasil penelitian dari dua kelompok mahasiswa dengan berat badan berlebih dan normal menemukan bahwa kemampuan indra penciuman mahasiswa obesitas lebih lihai mendeteksi aroma cokelat.
Hasil lainnya menemukan seberapa besar efek kesenangan yang dirasakan setelah menghirup aroma cokelat. Kelompok dengan berat badan berlebih memiliki tingkat kesenangan lebih tinggi setelah membaui aroma cokelat.
Aroma membantu meningkatkan kemampuan mengingat
Dalam buku The Scent of Desire, Rachel Herz menjelaskan lengkap soal kaitan aroma dan ingatan. Dilansir dari Psychology Today, Kamis, 11 Maret, Herz menjelaskan bahwa menghirup aroma dapat membantu meningkatkan kemampuan mengingat.
Artinya, aroma dapat membantu ingatan menyerap informasi dan jadi lebih fokus. Disamping berkaitan dengan ingatan serta kenangan, aroma juga memengaruhi suasana hati. Misalnya, menghirup aroma lavender dapat membuat perasaan lebih tenang dan rileks.
Dalam hal lain, Anda dapat memilih aroma parfum dengan scents sesuai karakter. Bisa juga memilih parfum beraroma tertentu untuk meningkatkan rasa percaya diri.