Bagikan:

YOGYAKARTA – Turbulensi merupakan salah satu jenis gangguan yang dialami pesawat terbang saat mengudara. Bagaimana proses terjadinya turbulensi masih berkaitan dengan cuaca buruk.

Artikel ini akan memberikan informasi tentang apa itu tubulensi, pemicu, hingga dampak yang akan dialami pesawat saat mengudara.

Bagaimana Proses Terjadinya Turbulensi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata turbulensi memiliki beberapa arti yakni sebuah keadaan terganggu yang disebabkan oleh perubahan yang tidak dapat diprediksi dan dikontrol. Turbulensi juga dimaknai sebagai kondisi ketidakstabilan di atmosfer.

Sedangkan kata turbulens diartikan dengan gerak bergolak tidak teratur yang merupakan ciri gerak zat alir. Lalu apa sebenarnya turbulensi itu?

Dilansir dari situs National Weather Service, turbulensi adalah suatu gerakan udara yang terjadi secara tidak teratur disebabkan oleh adanya pusaran dan arus vertikal. Dalam konteks dunia penerbangan, turbulensi jadi salah satu fenomena cuaca yang tidak terduga sekaligus penting bagi pilot.

Dalam sitis Epic Flight Academy dijelaskan bahwa turbulensi adalah sebuah perubahan aliran udara yang terjadi secara kencang dan tiba-tiba. Kondisi tersebut berkaitan dengan arus naik dan turun yang dipicu oleh gerakan atmosfer yang tidak teratur. Saat turbulensi terjadi, penumpang yang ada di dalam pesawat akan merasakan guncangan atau sentakan secara tiba-tiba.

Bagi sebagian orang, turbulensi yang terjadi saat penerbangan memang cukup menakutkan. Namun perlu diketahui bahwa turbulensi pesawat saat mengudara adalah sesuatu hal yang normal bahkan bisa diprediksi. Pilot beserta awak kabin pun telah mendapat pelatihan terkait bagaimana menghadapi situasi tersebut dalam perjalanan udara.

Proses terjadinya turbulensi bergantung pada cuaca hingga udara. Misalnya, turbulensi bisa terjadi saat pesawat terbang melintasi gelombang udara yang tidak teratur. Udara tersebut menyebabkan pesawat terguncang.

Saat pesawat berguncang karena turbulensi, penumpang pesawat akan merasa kurang nyaman. Pilot yang telah terlatih punya banyak cara untuk menghadapi kondisi tersebut, misalnya dengan memperlambat pesawat, mengubah ketinggian, dan jika diperlukan pilot akan meminta izin untuk menyimpang sedikit dari rute yang telah ditentukan.

Penyebab Turbulensi Pesawat

Turbulensi yang dialami pesawat saat mengudara dipicu oleh banyak faktor, namun penyebab paling utama adalah perubahan atmosfer. Berikut ini sebab turbulensi pesawat.

  1. Termal

Matahari memicu udara jadi panas kemudian naik dan bereaksi terhadap arus angin penerbangan. Akibatnya, akan terjadi gelombang.

  1. Turbulensi karena Pesawat Lain

Pesawat dapat bergoncang karena turbulensi karena ada pesawat atau helikopter lain. Pesawat besar akan menghasilkan gelombang besar pula, dan pesawat kecil akan sangat merasakan goncangan yang diakibatkan gelombang dari penerbangan pesawat di depannya. Alasan inilah perlu adanya pengaturan jarak minumum antar pesawat.

  1. Angin di Ketinggian Rendah

Angin di ketinggan rendah dengan bumi akan mengalami gesekan, sedangkan alirannya dipengaruhi oleh permukaan bumi.

  1. Pegunungan

Udara di dataran rendah akan naik jika bertemu dengan gunung tinggi sehingga memicu pesawat mengalami goncangan.

Perlu diketahui bahwa tingkat goncangan pesawat yang diakibatkan turbulensi beragam. Namun belakangan dikatakan bahwa kekerasan turbulensi pesawat terbang ternyata terkait pemanasan global.

Itulah informasi terkait bagaimana proses terjadinya turbulensi. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.