Bagikan:

YOGYAKARTA – Sebagian di antara kita mungkin ada yang tidak betah memakai sepatu ketika melakukan penerbangan panjang. Bila Anda termasuk salah satunya, Anda perlu mempertimbangkan kembali kebiasaan itu. Sebab, penumpang disarankan tidak melepaskan alas kaki ketika duduk di bangku pesawat. Lantas, mengapa tidak dianjurkan melepas sepatu di pesawat? Apa alasannya? Jawaban dari pertanyaan tersebut dapat disimak dalam ulasan berikut ini.

Mengapa tidak Dianjurkan Melepas Sepatu di Pesawat?

Dirangkum dari berbagai sumber, Kamis, 23 Mei 2024, berikut ini adalah beberapa alasan mengapa seseorang tidak dianjurkan melepas sepatu ketika berada di kabin pesawat terbang.

1. Alasan kebersihan

Alasan yang pertama berkaitan dengan kebersihan kabin pesawat. Meski udara di dalam pesawat disaring dan disirkulasikan, permukaan lainnya tidak selalu mendapatkan perawatan yang sama.

“Kabin memang dibersihkan sebelum penerbangan, tetapi hal tersebut akan lebih asal-asalan dilakukan apalagi ketika hanya memiliki waktu 15 atau 20 menit untuk menyelesaikannya,’ ujar pilot Patrick Smith, disadur dari Travel + Leisure.

Kabin pesawat yang terlihat tidak ada sampah bisa saja hanya dibersihkan dengaan membuang benaa-benda yang tertinggal dari penumpang sebelumnya, termaasuk sampah, dan mengelap cepat permukaan yang kerap disentuh, seperti gagang pintu toilet.

Setiap maskapai memang memiliki jadwal bersih-bersih, namun tidak sering. Frekuensinya bervariasi tergantung kebijakan masing-masing maskapai penerbangan. Masalahnya, pembersiaan secara menyeluruh biasanya dilakukan setiaap empat hingga enam minggu sekali.

Di lain sisi, karpet yang ada di dalam kabin pesawat biasanya hanya dibersihkan dengaan vacuum cleaner, itu pun jika waktu memungkinkan. Ketika ada makanan dan minuman yang tumpah, petugaas hanya akan menghilangkan noda, namun tidak mendisinfeksi area tersebut.

2. Alasan kesehatan

Apa yang terjadi bila Ada berjalan-jalan tanpa alas kaki di kabin yang kotor? Anda mungkin bisa terinfeksi bakteri dan virus yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan.

“Mereka yang bertelanjang kaki mungkin akan membawa bakteri dan virus yang dapat berdampak negatif pada kesehatan. Demikian juga kekhawatiran terkena infeksi jamur juga selalu ada,” ujar David Kraus, pemilik SyQuest USA, yang memproduksi produk pembersih untuk pesawat terbang.

Tak hanya itu, cairan yang ada di lanta toilet juga belum tentu dibersihkan oleh pramugari di tengah penerbangan. Ini berarti Anda bisa menginjak air seni bila tidak mengenakan alas kaki.

Untugnya, rutinitas pembersihan pesawat telah banyak berubah setelah dunia dihantam pandemi COVID-19.

“Lebih banyak disinfektan sekarang digunakan di lantai dan proses pembersihannya sedikit lebih rinci dalam upaya untuk memastikan bahwa tidak ada jejak virus yang tertinggal yang berpotensi menginfeksi kru atau penumpang,” tutur Krause.

Kendati demikian, kondisi perjalan sudah mulai kembali ke kondisi normal, jadi tidak heran bila protokol pembersihan pesawat terbang kembali ke kebiasaan lama.

3. Alasan etiket

Menurut Survei Pelanggaran Etiket Pesawat yang dilakukan oleh situs web perencanaan perjalanan Vacationer, lebih dari 224 persen penumpang menganggap bahwa penumpang lain melepas sepatu mereka adalah hal yang mengganggu, menyadur AFAR Media.

Tak sedikit orang yang merasa jijik dengan berjalan tanpa alas kaki, terutama di ruang publik. Perjalanan udara sudah cukup melelahkan, mengenakan sepatu selama penerbangan hanyalah satu hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi rasa frustasi orang-orang di sekitar Anda.

Demikian informasi tentang mengapa tidak dianjurkan melepas sepatu di pesawat. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.