JAKARTA - Gelombang protes atas kudeta militer di Myanmar semakin memanas. Di dalam negeri, warga sipil baru membahu memberikan dukungan pada demontrans yang menyeruarakan perjuangan demokrasi di negara tersebut. Para artis juga tak tinggal diam.
Banyak diantara mereka yang menyuarakan dukungan lewat media sosial. Tak sedikit pula yang ikut turun ke jalan. Berikut VOI rangkumkan 5 artis yang menolak kudeta militer di Myanmar.
1. Lu Min
Lu Min adalah aktor dan sutradara Burma pemenang Penghargaan Akademi Myanmar empat kali. Dia telah menjabat sebagai Ketua Organisasi Film Myanmar dari 2014 hingga 2017. Sepanjang karirnya yang sukses, dia berakting di lebih dari 1000 film hingga saat ini.
Lu Min berdiri di garis depan menyuarakan protes kepada militer Myanmar. Lalu, Polisi Myanmar menangkapnya pada 21 Februari. Menurut istri sang aktor, penangkapan berlangsung beberapa jam setelah dua orang tewas ketika polisi dan tentara menembaki pengunjuk rasa di kota Mandalay. Istrinya, Khin Sabai Oo, mengatakan dalam sebuah video yang diunggah di halaman Facebook-nya bahwa polisi telah datang ke rumah mereka di Yangon dan membawanya pergi.
BACA JUGA:
-
| MUSIK
Fenomena Ghosting Makin Populer karena Kaesang Pangarep, Armada Band Buat Lagunya
08 Maret 2021, 18:40
"Mereka membuka paksa pintu dan membawanya pergi dan tidak memberi tahu saya ke mana mereka akan membawanya. Saya tidak bisa menghentikan mereka. Mereka tidak memberi tahu saya," ujarnya. Lu Min diancam hukuman penjara dua tahun. Lu Min diketahui telah mengambil bagian dalam beberapa protes di Yangon.
2. Daung
Daung adalah aktor Myanmar dan mantan pesepakbola. Ia pertama kali memperoleh ketenaran yang meluas di Myanmar melalui perannya dalam film The Only Mom tahun 2019.Daung dikenal karena aktingnya yang melodramatis di film layar lebar.
Meskipun sedang berada di Thailand utuk syuting film terbarunya, Daung tetap peduli dengan Myanmar. Memiliki 1,8 juta pengikut di Facebook, Daung ikut mendukung gerakan menolak kudeta militer. Dia mengunggah komentar berisi dukungan kepada jutaan sipil yang menolak kabinet baru bentukan militer Myanmar.
3. Paing Takhon
Paing Takhon diakui oleh dunia. Untuk diketahui, Paing Takhon lahir di Kawthoung, Myanmar pada 17 September 1996. Debutnya di dunia modeling terjadi tahun 2014.
Selang tiga tahun kemudian, Paing Takhon debut di dunia film 'Midnight Traveller' dan 'Bad Boys 2' di tahun 2017. Di tahun 2020 lalu, ia menduduki peringkat ke-10 pria tertampan di dunia versi TC Candler.
Keberanian Paing Takhon dalam memperjuangkan demokarsi di Myanmar layak diacungi jempol. Tak hanya foto, ada pula video yang memperlihatkannya bersama aktivis lainnya dengan berani menghadapi lontaran gas air mata yang dilepaskan aparat keamanan Myanmar.
Selain itu, di Instagram dia juga mengecam aksi kudeta militer Myanmar yang diikuti dengan penahanan Aung San Suu Kyi serta ratusan orang lainnya. Sebelumnya, selain menahan para toko politik dan aktivis pro demokrasi, rezim militer juga menahan tokoh dari berbagai kalangan yang berseberangan, mulai dari musisi, sutradara hingga biksu.
"Kami mengutuk keras kudeta militer. Kami menuntut untuk menghormati hasil Pemilu 2020 dan membentuk pemerintahan sipil baru secepatnya oleh pimpinan NLD," tulisnya di akun Instagram.
4. Pyay Ti Oo
Di Myanmar, nama Pyay Ti Oo merupakan aktor papan atas. Dia sudah meraih 4 piala aktor terbaik. Selain mendapat pujian karena aktingnya yang menawan, Pyay Ti Oo juga dikenal sebagai seorang berhati baik. Dia mendirikan Pyay Ti Oo Foundation yang bertujuan untuk memberikan beasiswa pendidikan bagi siswa miskin yang ingin melanjutkan sekolah di ilmu medis.
Pyay termasuk lantang dalam menyuarakan pendapatnya tentang kudeta militer Myanmar. Kepada pada demonstran, Pyay memberi pesan yang membangkitkan semangat. "Jika kita tidak memenangkan pertempuran ini, masa depan kita, masa depan generasi kita, masa depan anak-anak kita, akan hilang," kata Pyay Ti Oo dikutip dari indiatimes.com.
5. Khin Wint Wah
Lahir di Yangon, Myanmar pada 21 September 1994, Khin Wint Wah yang memiliki panggilan Khay ini memulai karirnya di dunia hiburan sebagai model pada tahun 2012. Setahun kemudian, pemilik gelar sarjana di bidang Botani dari Yangon University ini meraih gelar Miss Supranational Myanmar. Di tahun 2017, Khay terjun ke layar lebar dengan membintangi film Cho Myain Thaw Let Sar Chay Chin. Total ada enam film layar lebar, lebih dari 80 film televisi dan satu drama serial.
Tahun 2020 lalu, Ia masuk dalam jajaran wanita tercantik di dunia. Enggak cuma satu, tapi dua daftar wanita tercantik di dunia sekaligus. Pertama, Ia masuk dalam jajaran wanita tercantik di dunia versi TC Candler’s 100 Most Beautiful Faces of 2020. Kemudian, Ia juga menduduki peringkat ke-9 wanita tercantik di dunia tahun 2020 versi TopBeauty.id.
Dalam akun Instagram miliknya @khinwintwah, Ia acap kali membagikan momen saat turun ke jalan, menentang kudeta militer Myanmar, menuntut pembebasan Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan Presiden U Win Myint.
"Please free our leader," tulisnya dalam sebuah unggahan foto yang memperlihatkan ia berunjuk rasa sambil membawa kertas bergambar Aung San Suu Kyi di Instagram.
Terkait
