Bagikan:

JAKARTA - Sebagai salah satu pemerannya, Chris Hemsworth membela film Marvel Studios setelah mendapat kritik secara terbuka dari beberapa sutradara legendaris seperti Martin Scorsese dan Francis Ford Coppola.

Hemsworth berperan sebagai God of Thunder di jagat sinematik Marvel. Ia buka suara terkait genre superhero yang dipandang negatif serta industri film superhero yang mulai menurun.

“(Kritik itu) terdengar kasar dan mengganggu saya, terutama datang dari pahlawan. Saya hanya bisa memandang orang yang meledek film superhero,” kata Chris Hemsworth mengutip The Times.

“Orang-orang yang mengkritik itu juga punya film yang tidak berhasil, kita semua pasti punya,” katanya lagi.

Pada tahun 2019, Martin Scorsese menulis untuk New York Times berjudul I Said Marvel Movies Aren’t Cinema. Let Me Explain.

“Ketika kita bicara soal apa yang salah dengan superhero. Saya pikir, oke keren, coba kasih tahu ke miliaran orang yang menonton, apa mereka salah?” jelas Chris Hemsworth.

“Sinema tidak akan berubah hanya karena superhero tapi karena handphone dan media sosial. Film superhero menjaga orang-orang di sinema pada saat transisi dan sekarang orang kembali ke bioskop. Jadi mereka layak mendapat apresiasi,” katanya lagi.

Chris Hemsworth juga mengetahui banyak aktor yang menceritakan pengalaman syuting film superhero secara negatif. Menurutnya, semua yang ia lakukan adalah bagian dari perkembangan kariernya.

“Saya berkembang di opera sabun dan saya merasa terganggu ketika aktor kemudian bicara soal acaranya dengan rasa malu. Kerendahan hati sangat bermanfaat," ujar Hemsworth.

"Salah satu aktor senior di ‘Home and Away’ berkata, ‘Kami tidak dibayar untuk membuat dialog yang bagus terdengar bagus, tapi untuk membuat dialog yang buruk terdengar bagus.’ Hal itu melekat pada diri saya,” jelas saudara Liam Hemsworth itu.

“Tapi ya semua itu pelajaran. Jika saya kembali ke Thor, saya membayangkan bagaimana kita bisa mengubahnya,” katanya.