Tips Mengurangi Dampak Negatif Industri Fesyen pada Lingkungan dengan Gerakan Sustainablue
Fesyen (pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Sustainable fashion atau mode ramah lingkungan merupakan pendekatan dalam industri fashion yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial.

Sustainable fashion berfokus pada pengembangan praktik yang lebih ramah lingkungan dalam seluruh siklus hidup pakaian, mulai dari perancangan dan bahan baku hingga produksi, distribusi, penggunaan, dan pembuangan.

Selaras dengan campaign dan movement yang sedang diangkat oleh Emba Jeans, sustainablue menjadi value yang diangkat untuk menjadi salah satu unique selling point dari brand yang sudah hadir di Indonesia selama lebih dari 55th dan telah memiliki lebih dari 800 outlet di Indonesia.

Sustainablue ini adalah sebuah gerakan atau movement yang dilakukan oleh Brand Emba Jeans untuk turut berkontribusi dan mendukung kegiatan mencintai bumi dengan memberikan pilihan produk-produk fashion yang ramah lingkungan.

Hal ini dilakukan dengan menciptakan pilihan koleksi-koleksi fashion berbahan dasar dan pewarnaan yang ramah lingkungan serta teknologi washing yang sangat memperhatikan ramah lingkungan.

Menjadi salah satu panelis dan narasumber membahas mengenai topik Mini Collection Emba Jeans yang mengangkat issue Sustainablue Dwiani Mayasari sebagai Product Development Manager Emba Jeans memaparkan mengenai Sustainability Efforts in productions.

Dalam pemaparannya kali ini Dwiani mengatakan bahwa Emba Jeans juga memiliki rasa tanggung jawab untuk selalu peduli terhadap lingkungan dengan menciptakan produk produk fashion.

Diantaranya ialah mini collection Emba Jeans yang telah menggunakan bahan dasar ramah lingkungan dan menggunakan teknologi washing dan teknik pewarnaan yang ramah lingkungan.

“Harapan kami produk kami tidak hanya sebatas mengenai design, namun juga menciptakan value kepedulian kelangsungan lingkungan hidup yang lebih baik adalah goals utama kami untuk memberikan solusi fashion yang ramah terhadap lingkungan," tutup Dwiani.

Terkait