YOGYAKARTA – Terdapat kondisi berat badan stuck saat menjalani program penurunan berat badan. Jarum penunjuk angka berat badan tidak bergerak, bahkan tak bertambah pun berkurang. Ini disebut fase plateu, yang menguji kesabaran dan konsistensi Anda dalam rutin olahraga serta menjalankan diet.
Fase plateu adalah kondisi saat berat badan berhenti berubah. Terjebak pada titik stabil penurunan berat badan umum dialami orang yang mencoba menurunkan berat badan. Meski begitu, kebanyakan orang terkejut karena tak tahu betul apa penyebabnya. Melansir Mayo Clinic, penyebab berat badan berhenti turun meski rutin olahraga dan diet, karena metabolisme melambat seiring menurunnya massa otot dan lemak.
Saat Anda menurunkan berat badan, Anda kehilangan otot dan lemak. Otot membantu menjaga laju pembakaran kalori, atau dikenal dengan proses metabolisme. Jadi, saat berat badan menurun pada awal-awal Anda mulai diet, ini karena kalori yang dimakan lebih sedikit daripada yang dibakar lewat metabolisme. Hal lain yang memengaruhi penurunan awal sebelum stuck, ketika Anda pertama kali mengurangi kalori, tubuh mendapatkan energi yang dibutuhkan dengan melepaskan simpanan glikogen. Glikogen adalah sejenis karbohidrat yang ditemukan di otot dan hati.
Glikogen sebagian terbuat dari air. Jadi ketika glikogen dibakar untuk menghasilkan energi, ia melepaskan air, sehingga menyebabkan penurunan berat badan yang sebagian besar terdiri dari air meskipun efek ini bersifat sementara. Tibalah ketika metabolisme melambat, meskipun Anda tidak menambah asupan kalori bahkan menguranginya, penurunan berat badan juga akan melambat. Ketika kalori yang Anda bakar sama dengan kalori yang Anda makan, Anda mencapai titik stabil.
Untuk menurunkan berat badan lebih banyak, Anda perlu meningkatkan aktivitas fisik atau mengurangi kalori yang Anda makan. Menggunakan pendekatan yang sama yang berhasil pada awalnya mungkin dapat mempertahankan penurunan berat badan Anda, namun tidak akan menyebabkan penurunan berat badan lebih banyak. Apabila Anda berkomitmen menurunkan berat badan lebih banyak, cobalah tips berikut ini dalam mengatasi fase plateu.
Evaluasi kebiasaan Anda
Periksa kembali aktivitas dan makanan Anda. Pastikan Anda tetap pada aturan diet dan olahraga rutin. Apabila Anda lebih banyak mengonsumsi makanan dengan porsi lebih besar, maka saatnya menyesuaikan. Penelitian menunjukkan bahwa pelonggaran peraturan yang terus-menerus berkontribusi terhadap stagnasi.
Kurangi lebih banyak kalori
Kurangi lebih lanjut kalori harian Anda, asalkan ini tidak di bawah 1.200 kalori. Kurang dari 1.200 kalori sehari mungkin tidak cukup untuk mencegah Anda terus-menerus lapar, sehingga meningkatkan risiko makan berlebihan.
BACA JUGA:
Tingkatkan latihan Anda
Lakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik sedang atau 75 menit aktivitas aerobik berat dalam seminggu, atau kombinasi aktivitas sedang dan berat. Pedomannya, buat latihan bervariasi selama seminggu. Untuk manfaat kesehatan yang lebih besar dan untuk membantu penurunan berat badan atau mempertahankan penurunan berat badan, disarankan setidaknya 300 menit seminggu. Menambahkan latihan seperti angkat beban untuk meningkatkan massa otot akan membantu Anda membakar lebih banyak kalori.
Perbanyak aktivitas dalam sehari
Selain latihan atau olahraga, upayakan untuk memperbanyak aktivitas supaya tetap bergerak. Misalnya, lebih banyak jalan kaki dan sedikit memakai kendaran. Ini mendukung tubuh memperbanyak pembakaran kalori.
Apabila upaya Anda tetap tak berhasil, penting untuk berkonsultasi pada ahli nutrisi, ahli kesehatan, atau ahli diet supaya membantu mengatasi berat badan berhenti turun meski rutih olahraga dan diet. Penting dicatat, Anda tetap perlu konsisten dengan aturan pola makan serta hidup sehat meskipun mengalami fase plateu supaya berat badan nggak bertambah.