Bagikan:

YOGYAKARTA – Kuku yang cantik dan terlihat sehat bisa didapat dengan manicure. Manicure adalah serangkaian perawatan yang bertujuan mempersihkan dan membuat kuku jari tangan terlihat cantik. Biasanya, setelah manikur kuku dihias dengan cat kuku yang berwarna estetis. Namun, untuk memperbaiki kuku mudah patah, ada teknik manicure dari Jepang.

Manikur Jepang, saat ini semakin populer. Tekniknya telah dilakukan lebih dari 400 tahun yang lalu. Teknik ini mencerminkan ritual tradisional yang dilakukan wanita bangsawan di Jepang. Dengan perawatan kuku secara tradisional, kuku yang lemah dapat diperbaiki sehingga tampak berkilau dan sehat.

teknik manikur jepang yang memperbaiki kuku mudah patah
Ilustrasi teknik manikur jepang yang memperbaiki kuku mudah patah (Freepik/valuavitaly)

Bahan manicure Jepang berbentuk pasta wax yang biasanya berbahan madu hasil dari lebah madu genus Apis. Pasta ini disebut juga lilin lebah atau beeswax. Melansir Vogue, Jumat, 5 April, seniman kuku Kseniia Pryzemyrska menjelaskan manikur Jepang membantu kuku terlihat rapi dan bersih. Ini juga bisa menjadi alternatif gel kuku yang membuat kuku mengkilap dan tidak membutuhkan proses curing untuk menghilangkannya dengan sinar UV.

Manikur Jepang dilakukan dengan campuran bedak dan wax. Campuran ini mengisi setiap cekungan atau tonjolan di lempeng kuku. Bahan manikur ini juga akan hilang dengan sendirinya secara alami dalam dua minggu. Perlu diketahui, bahan manikur Jepang ini tidak hanya membuat kuku tampak berkilau. Tetapi juga memperkuat kuku yang lemah dan rapuh. Sementara madu di dalam wax membantu menambah kelembapan.

Manikur Jepang dimulai dengan menghilangkan cat kuku lama yang masih menempel. Ini disertai perawatan lain, seperti membersihkan dan mengikir kuku. Bagian kuku yang kasar akan dihaluskan. Kemudian pasta besswax dioleskan lalu diberi bedak untuk menutup pasta tersebut. Bedak biasanya disebut bedak P.Shine yang seringnya mengandung keratin dan bee pollen. Ini yang membuat kuku berkilau, halus, dan terlihat sehat.

Perawatan kuku jari tangan ini, juga dianggap bernuansa skinimalism atau riasan minimalis. Maka tak jarang pemakai manikur Jepang fokus pada pemulihan kuku yang rapuh dan membuatnya lebih kuat secara alami.