Bagikan:

JAKARTA - Di Indonesia, nama Maria Ozawa tidak sepopuler nama Miyabi. Padahal keduanya adalah orang yang sama. Miyabi adalah nama peran yang dimainkan Maria Ozawa dalam film dewasa Jepang. Miyabi sangat dikenal terutama di kalangan kaum Adam. 

Di Indonesia, peran Miyabi yang dimainkan Maria Ozawa adalah ketidakmungkinan. Karena bisnis film dewasa tidak mendapat tempat. Tetapi di Jepang, film dewasa memiliki segmen produksi dan penonton sendir. Bahkan pemain film dewasa dianggap keren pada masanya.  

Ketika Maria Ozawa melakukan wawancara dengan kanal YouTube Daisuke Botak, dia menceritakan awal mulai 'terjerumus' ke film porno. "Aku bisa kerja di Cabaret Club tanpa harus minum sake atau alkohol. Jadi aku cuma minum orange juice saat kerja. Karena 15 tahun yang lalu peraturannya masih tidak terlalu ketat," kata Maria dikutip, Kamis, 4 Maret.

Dari sana, Maria mengetahui adanya bisnis film dewasa. Tergiur atas bayaran yang besar, Maria tertarik untuk mencoba.

Banyak orang yang rela bekerja sebagai aktris film dewasa demi mencukupi kehidupan dan jadi terkenal. "Pada saat itu menjadi aktris dewasa itu seperti pekerjaan impian banyak orang. Dan bisa kerja di luar negeri juga," ucapnya.

Dia sempat menganggap pekerjaan seperti itu bisa punya masa depan yang cerah."Saat aku mendengar tentang hal itu, aku pikir 'wah pekerjaan menarik dan sepertinya akan punya masa depan jika berkarier di bidang ini', itu gambaran yang aku dapat," katanya.

Setelah lulus SMA dia bergabung dengan kantor manajemen artis kecil yang membawanya ke dunia film dewasa. "Aku coba telepon aku mau coba wawancara gitu. Mereka tentukan tanggal wawancara lalu aku ditanya 'kamu mau jadi apa? Model atau gravure?' Aku jawab 'jadi artis dewasa' gitu," papar Maria Ozawa.

Maria Ozawa pun akhirnya berhasil debut dalam film dewasa saat umurnya 18 tahun sebagai Miyabi. Sepanjang kariernya dari 2005 sampai 2010 ia sudah membintangi ratusan judul film dewasa.

Main Film Menculik Miyabi di Indonesia

Mengaku tobat dan ingin pensiun dari industri film dewasa pada tahun 2010, Maria Ozawa sempat membintangi film Menculik Miyabi di Indonesia. Film ini sudah lulus sensor, artinya tidak ada adegan asusila yang di film tersebut. 

Namun, begitu berita film ini merebak, publik Indonesia diribetkan dengan adanya protes dari Front Pembela Islam (FPI) kepada Maxima Pictures. Akhirnya Maria Ozawa memilih tidak hadir di premiere film Menculik Miyabi tersebut.