VIDEO: Daftar Negara Paling Bahagia di Dunia Tahun 2024

JAKARTA - Indonesia memang sering mendapat julukan sebagai negara dengan penduduk yang ramah. Lalu ada diurutan ke berapakah Indonesia yang terkenal dengan keramahan penduduknya? Dilansir dari Gallup World Poll, berikut adalah daftar 20 negara paling Bahagia tahun 2024. Negara-negara Nordik kembali meraih skor tertinggi sebagai negara paling Bahagia. Tak ketinggalan dengan Finlandia yang berhasil mempertahankan peringkat teratasnya selama tujuh tahun berturut-turut. Negara-negara ini diberikan peringkat berdasarkan evaluasi rata-rata kehidupan selama 3 tahun terakhir, dalam konteks ini berarti tahun 2021 hingga 2023. 

Survei tersebut meminta setiap peserta menilai kehidupan mereka secara keseluruhan, dengan mempertimbangkan apa yang mereka hargai. Laporan ini membahas enam variabel kunci untuk membantu menjelaskan evaluasi kehidupan: PDB per kapita, dukungan sosial, harapan hidup sehat, kebebasan, kemurahan hati, dan persepsi korupsi.

Di Amerika Serikat dan Kanada, skor kebahagiaan penduduk berusia di bawah 30 tahun jauh lebih rendah dibandingkan penduduk berusia 60 tahun ke atas. Australia dan Selandia Baru juga mempunyai peringkat yang jauh lebih rendah di kalangan generasi muda, namun hal tersebut bukan berarti rendahnya pendidikan, pendapatan, atau buruknya kesehatan. Dengan data tersebut dapat diambil sisi positif lain, yaitu meningkatnya kebajikan selama pandemic, terutama di kalangan generasi muda.

Dan berikut ini adalah 20 negara paling Bahagia di dunia tahun 2024, diurutkan dari peringkat ke 20 hingga peringkat ke 11, yaitu: Inggris Raya, Lithuania, Republik Ceko, Irlandia, Belgia, Kanada, Austria, Kuwait, Kosta Rika, Selandia Baru. Dan inilah 10 besar negara paling Bahagia di dunia tahun 2024, diurutkan dari peringkat 10 hingga peringkat pertama, yaitu: Australia, Swiss, Luksemburg, Norwegia, Belanda, Israel, Swedia, Islandia, Denmark dan peringkat pertama Finlandia.

Negara-negara Asia memang tidak masuk dalam 20 besar sebagai negara yang Bahagia, mungkin ini karena orang-orang di negara Asia sering kali mendapat tekanan mengenai kehidupannya di masa mendatang. Mungkin hal ini perlu dibenahi bersama, agar kita bisa menjalani hidup lebih damai dan Bahagia. Simak videonya berikut ini.