Hadits Tentang 7 Dosa Besar yang Merusak dan Tak Dapat Ampunan Allah SWT
Ilustrasi dosa minta ampun (Pixabay-artadyagumelar)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Bagi umat Islam, Allah SWT memberikan pengampunan kepada hambanya yang berbuat dosa. Namun berdasarkan hadits ada tujuh dosa besar yang harus diwaspadai karena tak dapat ampunan Allah SWT. Hadits tentang 7 dosa besar itu sebaiknya menjadi pengingat bagi semua umat Muslim.

Hadits Tentang 7 Dosa Besar

Nabi Muhammad SAW pernah menyebutkan beberapa dosa besar yang disebut sebagai dosa yang merusak. Hadits tersebut diriwayatkan oleh Bukhari yakni sebagai berikut.

"Jauhilah tujuh dosa yang merusak! Para sahabat bertanya, "Rasulullah, apa saja dosa-dosa tersebut?" Beliau menjawab, "(1) syirik kepada Allah, (2) sihir, (3) membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah, (4) memakan riba, (5) memakan harta anak yatim, (6) berpaling dari perang, dan (7) menuduh zina terhadap wanita-wanita yang menjaga kehormatan." (HR. Bukhari).

  1. Syirik Kepada Allah

Syirik adalah perbuatan yang berupa menyekutukan Allah SWT, contoh menyembah patung, menyembah pohon, meminta kepada dzat yang selain Allah SWT, dan lain sebagainya. Perbuatan ini termasuk dosa yang merusak. Bahkan Allah SWT secara tegas berfirman dalam Alquran surat An-Nisa ayat 116 tentang syirik.

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa yang mempersekutukan-Nya, namun Dia akan mengampuni dosa selain perbuatan syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya."

  1. Sihir

Umat Islam dilarang mempercayai bahkan menggunakan sihir santet dalam kehidupan contohnya, mendatangi dukun untuk mendapatkan sesuatu, meminta peramal untuk meramal nasib, dan sebagainya.

Dikutip dari NU Online, ada hadits yang menyatakan bahwa seseorang yang percaya dengan sihir berarti ia telah kafir.

Barang siapa mendatangi peramal atau dukun lalu mempercayai apa yang ia katakan (meyakini bahwa dukun dan peramal mengetahui semua yang ghaib), maka dia telah kafir terhadap ajaran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. (HR al-Hakim).

Selain itu Allah SWT menyinggung sihir dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 102 yakni sebagai berikut.

“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, "Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir." Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barangsiapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu.”

  1. Membunuh Jiwa yang Diharamkan oleh Allah

Perbuatan membunuh seseorang tidak hanya dilarang oleh hukum manusia, namun diharamkan secara agama. Allah berfirman dalam Alquran surah Al-Maidah ayat 32.

"Oleh karena itu, Kami tetapkan suatu hukum bagi Bani Israil, bahwa siapa pun yang membunuh seorang manusia tanpa alasan yang sah, atau tanpa menyelesaikan perkara pembunuhan atau tanpa membuat kerusakan di muka bumi, maka seolah-olah dia telah membunuh seluruh umat manusia. Dan siapa pun yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan seluruh umat manusia. Sesungguhnya, Rasul-rasul Kami telah datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang jelas, namun banyak di antara mereka setelah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi."

  1. Memakan Riba

Riba adalah mematok tarif tambahan terhadap pinjaman yang telat dibayar. Perbuatan ini masuk dalam klasifikasi dosa besar bahkan diharamkan dalam Islam seperti yang dijelaskan di Al-Imran ayat 130.

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu makan riba dengan cara menggandakan, dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat keberkahan.

  1. Makan Harta Anak Yatim

Dalam Islam anak yatim mendapat posisi yang sangat mulia. Bahkan, Allah SWT mengharamkan seseorang makan harta anak yatim. Allah menyinggung anak yatim di Alquran surah an-Nisa’ ayat 10.

“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).”

  1. Berpaling dari Perang

Melarikan diri dari perang tidak hanya dianggap pengecut namun dianggap sebagai perbuatan yang merusak. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Anfâl ayat 15-16.

Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur). Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allâh, dan tempatnya ialah neraka Jahanam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.

  1. Menuduh Zina Wanita Terhormat

Dosa ini termasuk dalam perbuatan fitnah. Allah SWT berfirman dalam surah An-Nur ayat 4 yakni sebagai berikut.

“Dan orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan yang baik (berzina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka delapan puluh kali, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka untuk selama-lamanya. Mereka itulah orang-orang yang fasik.”

Itulah hadits tentang 7 dosa besar dalam agama Islam. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.