Mengapa Ikan Buntal Mematikan? Begini Faktanya
Mengapa Ikan Buntal Mematikan (Gambar Oswald-Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Baru-baru ini netizen dihebohkan dengan kabar duka yang merenggut tiga nyawa karena kasus memakan ikan buntal di Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Lantas, mengapa ikan buntal mematikan? Yuk kita pelajari bersama di sini!

Katika bicara soal ikan buntal tentunya yang terbesit dalam fikiran kita adalah sosok ikan lucu yang apabila terganggu dia bisa menggembung seperti balon. Tentunya dengan tubuhnya yang gemoy dan lucu pasti bakal membuat orang tertarik. Namun dibalik sosoknya yang terlihat menggemaskan itu ternyata dirinya amat mematikan.

Mengapa Ikan Buntal Mematikan

Anatomi dan Sifat Beracun

Seperti yang sudah kita bicarakan di atas tadi, sosok ikan buntal terkenal karena mampu mengembangkan diri apabila dirinya merasa terancam. Pada saat ikan ini terpojok atau dalam kondisi stres, maka tubuhnya akan mengembang dengan cepat, dan mengeluarkan duri-duri tajam yang tersebar di seluruh tubuhnya. Nah, duri-duri inilah yang dikatakan berbahaya karena mengandung racun tetrodotoksin yang mematikan.

Kengerian Racun Tetrodotoksin

Tetrodoksin merupakan neurotoksin yang dapat pengaruhi sistem saraf, yang bisa menimbulkan kelumpuhan dan bahkan sampai mengakibatkan kematian pada manusia. Bahkan kandungan racun yang sedikit, tetrodotoksin masih bisa mengakibatkan dampak yang serius, termasuk kelumpuhan otot dan juga gangguan pernapasan.

Untuk saat ini masih belum ditemukan antidot yang bisa meredakan racun ini yang membuat pengobatannya Cuma bisa dilakukan dengan pendekatan medis. Adapun pendekatan medisnya yang agresif dan pencegahan terhadap racun yang masuk kedalam tubuh.

Fakta Menarik Ikan Buntal

1. Ikan Dalam Budaya Populer

Meskipun terkenal dengan racunnya yang mematikan, namun ikan buntal tetap saja jadi salah satu bagian penting di dalam budaya populer, apalagi di Asia. Di Jepang, masakan fugu yang merupakan ikan buntal yang diolah dengan cara hati-hati untuk menghindari dan menghilangkan racunnya. Hal itu merupakan sebuah kebanggaan kuliner yang dianggap selaku tantangan bagi koki yang berani dan penikmat makanan yang pemberani.

2. Ada Lebih Dari 100 Spesies Ikan Buntal

Ikan buntal masuk dalam famili Tetraodontidae. Ikan ini hampir bisa ditemui di perairan air asin dan juga beberapa di air tawar seperti di Samudera Pasifik, laut merah, sungai Amazon, Sungai Mekong dan bahkan Sungai Musi di Sumatera Selatan. Untuk jenisnya pun mencapai ratusan baik yang air asin dan juga air tawar.

3. Racun Ikan Buntal Tidak Hilang Meskipun Dimasak

Fakta yang cukup mengerikan dari ikan buntal adalah racun tetradotoksin tidak akan hilang meskipun sudah dimasak ataupun dibekukan. Apabila pengolahan ikan ini asal-asalan racun dari tubuh ikan ini bakal tersebar dan terserap ke daging ikan. Bayangkan seperti apa bila termakan oleh kita?

Gejala Keracunan Ikan Buntal

Apabila ada seseorang yang terkena racun ikan buntal, maka kita bisa mengetahui 4 gejalanya, yaitu:

Pada tahap pertama, ketika kita keracunan ikan buntal akan membuat area sekitar mulut terasa mati rasa. Gejala ini bisa disertai dengan mual, muntah, sakit perut, gangguan pencernaan dan juga diare. Biasanya gejala ini bakal muncul sekitar 10-45 menit setelah kita mengkonsumsi ikan buntal.

Gejala selanjutnya ketika keracunan ikan buntal ialah bakal mengalami mati rasa di bagian wajah. Bicara tak jelas, tubuh terasa lemas atau tak bisa bergerak serta kehilangan keseimbangan.

Tahap ketiga, akan membuat tubuh menjadi lumpuh, tak bisa bicara, pupil mata membesar serta gagal napas.

Gejala terakhir yaitu gagal napas parah yang membuat kadar oksigen di dalam tubuh berkurang (Hipoksia), detak jantung makin melambat, mengalami bradikardia, penurunan tekanan darah (Hipotensi), gangguan irama jantung serta kesadaran makin memudar.

Selain iti baca juga berita viral: “Ibu dan 2 Anak Balitanya di Maluku Tewas Keracunan Ikan Buntal”.

Jadi setelah mengetahui mengapa ikan buntal mematikan, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!