Bagikan:

JAKARTA - Warga Turki diminta berhati-hati, setelah penemuan ikan terbang di Laut Marmara, setelah sebelumnya muncul spesies invasif seperti ikan singa, ikan buntal dan ikan weever.

Akibat peningkatan suhu, berbagai spesies ikan mulai berkembang biak di Laut Marmara. Ikan yang datang dari samudera lepas mencapai Laut Marmara dengan menyeberangi Selat Canakkale melalui Laut Aegea dan Mediterania.

Baru-baru ini, ikan terbang ditangkap oleh nelayan di lepas pantai Kepulauan Marmara. Kenan Balcı, nelayan lokal dan pendiri Museum Kehidupan Laut Turki, mencatat, ikan terbang tidak pernah terlihat di Laut Marmara selama bertahun-tahun.

Sambil menunjukkan bahwa ikan terbang dapat bertahan di udara untuk waktu yang lama, ia berkata: "Saya ingin memperingatkan warga negara dan kaum muda kita. Berbagai spesies ikan yang beracun kini ditemukan di laut kita," melansir Daily Sabah 24 Juni.

"Kita harus berhati-hati saat memasuki laut. Jangan sentuh spesies ikan yang tidak kita kenal. Di antara ikan-ikan ini, ada juga yang berduri dan beracun. Saya peringatkan semua orang untuk berhati-hati tentang ini," imbuhnya.

Ikan terbang yang ditangkap di Laut Marmara akan ditambahkan ke Museum Kehidupan Laut Turki.

"Ikan terbang adalah salah satu dari sedikit spesies yang tidak ada di museum," kata Balcı.

"Ikan terbang sekarang telah ditambahkan ke museum, yang memiliki lebih dari 3.000 makhluk laut. Semua ikan di museum kami ditangkap di perairan teritorial Turki," ungkapnya.

"Ada beberapa ikan yang hilang. Salah satunya adalah ikan terbang. Anak-anak khususnya sangat ingin tahu tentang ikan terbang karena mereka telah melihatnya di TV. Sekarang mereka akan memiliki kesempatan untuk datang ke museum kami dan mengamatinya," imbuhnya.