Bagikan:

JAKARTA - Vania Valencia belum familiar terdengar di tengah publik, tapi ternyata kehadirannya banyak ditemui di berbagai media sosial. Setidaknya itu impresi kami ketika melihat namanya yang terlihat dalam sejumlah kredit akting.

Tahun ini, ia membintangi film Dealova garapan Ray Nayoan. Film romansa ini mengambil latar dunia basket dan sekolah yang dekat dengan keseharian wanita kelahiran 21 September itu. Ia berperan sebagai Clara, sahabat dari Libby yang diperankan oleh Givina.

“Clara itu seorang teman, seniornya Libby yang akan dimainkan Givina pemeran utamanya dan di sini Clara akan membantu Libby untuk bisa mencapai mimpi dia yaitu sebagai atlit basket di mana dia juga sebagai senior basket gak mau dong sekolahnya basket hancur atau turun. Makanya dia sebagai kapten basket membantu Libby dalam petualangannya baik cinta, basket yang akan menemani untuk bisa mencapai cita-citanya dan menyelesaikannya,” kata Vania Valencia soal perannya.

Sebagai atlit basket, Vania merasa dimudahkan dalam memerankan karakter Clara. Namun, ia tidak menampik jika bermain basket dalam film punya tantangannya tersendiri.

Vania Valencia (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

“Sebelumnya pernah jadi kapten basket di SMP dan SMA jadi lumayan bisa ngerecall Vania yang dulu dan gak ada perbedaan jauh jadi gak sulit untuk mendalami karakter Clara. Bukan dari segi akting justru dari segi ketika harus syuting basket tiap hari di bawah sinar matahari. Berkali-kali juga karena ngambil banyak shoot jadi lumayan challenging di fisik,” katanya.

Vania Valencia mengawali kariernya sebagai atlet basket. Sejak duduk di bangku SMA, ia bergabung dengan tim dan menjadi juara dalam Development Basketball League (DBL). Hingga saat ini, ia masih aktif bermain basket, namun keinginannya bergabung dengan film Dealova juga dirasakan karena film ini memiliki latar cerita yang berfokus dengan basket.

“Sebenarnya ketemu proyek ini lumayan lucu. Waktu itu aku syuting series, kebetulan aku lagi di tempat syuting aku lagi buka laptop untuk upload youtube karena aku aktif di youtube dan perkontenan basket dan aku mau upload tentang kolab basket. Terus kebetulan di situ gak sengaja bung Ray lagi break sebagai director di series dan duduk di sebelah aku,” kenang Vania.

Vania Valencia (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

“Dia melihat aku upload terus akhirnya ternyata kita ngobrol, nyambung, bung Ray anak basket banget. Gak lama setelah itu bung Ray bilang ada proyek film tentang basket. Dia ngundang aku buat casting kan, excited banget karena ini tentang basket dunia aku sendiri dan belum ada film lagi setelah film DBL - Matadewa,” katanya.

“Nah, jadi begitu ada tawaran film tentang basket jadi kayak sangat tertarik dan join casting. Akhirnya keterima dan ya akhirnya dijalani bertemu dengan proyek ini,” kata Vania lagi.

Wanita yang juga mendalami dunia model ini mengaku tidak familiar dengan Dealova, film romansa yang pernah dirilis pada tahun 2015. Ia hanya dituntut untuk memerankan karakternya sehingga ia tidak pernah mencari tahu mengenai film pertama Dealova. Di sisi lain, sebagai pemeran, ia merasa bahwa film ini menampilkan sesuatu yang dekat dengan anak muda saat ini.

“Menurut aku ini suatu yang fresh karena Dealova yang disampaikan bung Ray yang menarik dari Dealova yang dulu itu cinta segitiga, passion terhadap orang ke dunia olahraga seperti apa, dunia musik, jadi ini Dealova yang fresh karena ceritanya masih relate sama anak muda sekarang which is pertentangan orang tua ketika anak mau terjun ke dunia olahraga atau dunia pendidikan. Karena olahraga terkadang masih disepelekan padahal bisa bangun karakter, dapat beasiswa dan lainnya,” jelas Vania.

“Jujur aku gak tahu karena 2005 posisinya aku masih 5 tahun. Jadi kayak belum nonton Dealova cuma waktu ditawarin film gak nonton karena coach acting kita menyarankan gak nonton biar ketemu soul baru dari film,” katanya lagi.

Ingin Mengekor Jejak Joe Taslim

Vania Valencia (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

Vania Valencia berharap film Dealova bisa menambah kecintaan masyarakat pada basket. Pasalnya, sisi basket dalam film Dealova juga dihadirkan dengan penuh detail.

Ia ingin sisi basket dalam film ini menjadi inspirasi bagi para penonton untuk tertarik dengan basket. Ia sendiri mengakui basket di Indonesia sedang hangat diperbincangkan karena banyak ditampilkan dalam televisi.

“Kalau di proyek ini lebih kompetitif sebagai kapten basket menunjukkan adik-adiknya kalau basket yang benar itu gini supaya kita jadi pemenang mewakili sekolah. Jadi mungkin yang membedakan karakternya lebih dewasa walaupun SMA, dewasa, lebih punya leadership yang tinggi di Clara ini. Dia bisa ngelead anak buahnya untuk mencapai mimpinya lebih baik lagi,” katanya.

Vania menuturkan bahwa prestasi olahraga basket di Indonesia terutama basket putri sedang meningkat. Ia ingin basket terus diperbincangkan dan terus menjadi perhatian publik.

Vania Valencia (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

“Harapannya lumayan besar karena basket lagi naik di Indonesia. Ada sportainment di televisi sekarang, terus sekarang DBL berjalan dengan pemain asing yang semakin mengangkat dan basket Indonesia putri kemarin dapat emas jadi banyak lini basket yang lagi naik,” kata Vania.

“Harapannya bisa meningkatkan basket di indonesia, anak muda tertarik basket dan aku ingin mengharumkan nama Indonesia lebih lagi dan menginspirasi anak muda saat ini untuk bisa mencapai mimpinya,” jelasnya.

Sudah memadukan akting dengan basket, kini Vania Valencia memiliki keinginan untuk menemukan proyek akting dengan hal yang ia sukai, bela diri. Vania mengungkap ketertarikannya dalam dunia martial arts mulai dari boxing hingga muay thai.

Hal ini terlihat dari media sosialnya yang dipenuhi dengan karya dan prestasinya. Ia juga aktif membuat film pendek yang dirilis melalui kanal YouTube pribadinya.

“Kita lagi bikin teaser dan bikin film layar lebarnya dan harapannya ke depannya juga banyak film action yang aku dapet, proyek yang aku dapet dan tentunya bisa sampai Hollywood seperti senior saya kak Joe Taslim yang sudah sampai luar,” katanya.

Vania Valencia (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

Keterlibatannya dalam berbagai hal juga didasari atas kecintaannya dengan dunia basket. Sebagai atlit, Vania Valencia merasa jiwa kompetitif dan ambisiusnya terus tertanam, sehingga ia selalu terbuka dengan berbagai kesempatan termasuk memerankan berbagai karakter.

“Aku mencoba berbagai hal, mencari yang mana yang cocok sama pribadi aku. Kebetulan karena sudah terjun di akting yang lumayan cocok, jadi aku merasa memperdalam segi akting. Cuma karena menemukan soul baru di action harapannya bisa fokus ke lini akting dan action,” kata Vania.

Dengan ambisiusnya, Vania Valencia menaruh harapan kalau suatu hari nanti ia bisa berakting dalam proyek bergenre aksi maupun yang diproduksi Hollywood. “Semoga selalu ada harapannya, kalau bisa action,” tegas Vania menutup perbincangan hari itu.