Bagikan:

YOGYAKARTA – Bosan didefinisikan sebagai kondisi tidak melakukan apapun. Secara emosional, rasa bosan dipandang sebagai emosi yang tidak menyenangkan di mana kurang bersemangat dan sulit berkonsentrasi pada aktivitas saat ini. Setiap orang pernah mengalami kebosanan. Menurut survei dilansir Psychology Today, Minggu, 25 Februari, antara 30 persen hingga 90 persen orang dewasa Amerika mengalami kebosanan pada suatu saat dalam kehidupan sehari-hari mereka. Para remaja sebanyak 91-98 persen juga mengalami rasa bosan.

Pada umumnya, lelaki lebih bosan dibanding perempuan, tulis associate profesor di University of Illinois, Springfield, Shahram Heshmat, Ph.D. Berikut alasan kenapa seseorang sering merasa bosan.

1. Pikiran monoton

Kebosanan mirip dengan kelelahan mental yang disebabkan pengulangan dan kurangnya minta terhadap detail tugas yang dikerjakan. Dalam pengalaman apapun, sesuatu yang dapat diprediksi dan berulang, akan membosankan.

alasan kenapa sering merasa bosan
Ilustrasi alasan kenapa sering merasa bosan (Freepik/benzoix)

2. Kurang “mengalir”

Mengalir adalah keadaan benar-benar tenggelam dalam tugas yang menantang, bisa juga disebut “berada di zona tertentu sesuai kemampuan”. Dengan mengalir, seseorang bisa menikmati apa yang dilakukan, menerima tantangan, dan mencakup pada tujuan. Tugas yang terlalu mudah, kate Heshmat, akan membosankan. Tetapi tugas yang terlalu sulit, menimbulkan kecemasan.

3. Butuh kebaruan

Bagi beberapa orang, mungkin merasa bosan karena membutuhkan hal baru, menggembirakan, dan variasi berisiko. Para pencari sensasi ini, cenderung menyadari kalau dunia bergerak lambat. Maka kebutuhan rangsangan eksternal cenderung dialami ekstrovert dan mereka yang rentang mengalami kebosanan.

4. Masalah perhatian

Kebosanan terkait dengan masalah perhatian karena kita tidak pernah bosan dengan aktivitas yang membuat perhatian kita terpusat. Lagi pula, sulit untuk tertarik pada sesuatu jika Anda tidak bisa berkonsentrasi padanya. Orang dengan masalah perhatian, seperti gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif, mempunyai kecenderungan tinggi mengalami kebosanan.

alasan kenapa sering merasa bosan
Ilustrasi alasan kenapa sering merasa bosan (Freepik/cookie_studio)

5. Kesadaran emosional

Orang yang kurang memiliki kesadaran diri lebih rentan mengalami kebosanan. Individu yang bosan, tidak mampu mengartikulasikan apa yang dia inginkan atau ingin lakukan. Mereka kesulitan menggambarkan perasaan mereka. Ketidakmampuan untuk mengetahui apa yang membuat seseorang bahagia, dapat menyebabkan kebosanan eksistensial yang mendalam.

6. Keterampilan hiburan batin

Seseorang yang tidak memiliki sumber daya batin untuk mengatasi kebosanan, secara konstruktuf akan bergantung pada rangsangan eksternal. Tanpa adanya keterampilan hiburan batin, dunia luar akan selalu gagal memberikan kegembiraan dan kebaruan yang cukup.

7. Kurang otonomi

Orang sering merasakan kebosanan ketika merasa dijebak. Perasaan terjebak, adalah bagian besar dari kebosanan karena mereka tertakan atau terkendala sehingga kemauannya tidak bisa terlaksana.

8. Peran kebudayaan

Dalam banyak hal, kebosanan adalah sebuah kemewahan modern. Kebosanan sebenarnya tidak ada hingga akhir abad ke-18. Ketika masa terdahulu masyarakat nomaden, sebagian besar hari-hari dihabiskan untuk mencari makanan dan tempat tinggal. Itu artinya kebosanan tidak masuk dalam pilihan mereka. Saat ini, gawai dan kemudahan akses membuat rasa bosan sering melanda.

Kebosanan tak melulu buruk dan berarti tidak produktif. Karena rasa bosan sebagai katalis untuk bertindak, maka penting untuk peka dan termotivasi untuk bertindak sehingga tidak buang-buang waktu.