Penyakit yang Bisa Diketahui Dari Bau Badan: Kenali Sedari Awal Sebelum Terlambat!
Penyakit yang Bisa Diketahui Dari Bau Badan (Gambar 8photo - Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Bau badan sangat kerap berhubungan dengan kurangnya seseorang menjaga kebersihan, namun ini nyatanya dapat jadi tanda awal penyakit sebab penelitian menunjukkan penyakit tertentu mempunyai jejak bau sendiri. Ingin tahu penyakit yang bisa diketahui dari bau badan seperti apa?

Bau badan, seperti disiarkan Medical Daily 11 Mei, terjadi pada saat kuman bercampur dengan keringat serta ini pula dipengaruhi bermacam faktor semacam hormon, pola makan, obat-obatan tertentu serta keadaan kesehatan yang mendasarinya.

Melansir dari ANTARA, aspek lain yang mempengaruhi bau badan adalah kelembapan, genetika, kelebihan berat badan, serta olahraga. Periset pula menemukan perubahan hormonal seperti haid serta ovulasi bisa menyebabkan pergantian bau badan.

Kemudian, bagaimana penyakit pengaruhi bau badan? Bagi para ahli, pada saat seseorang terkena sesuatu penyakit, maka ini mempengaruhi cara kerja badannya.

Perubahan dalam proses biokimia yang berbeda bisa menimbulkan produksi molekul kecil yang gampang menguap di dalam badan, diangkut oleh darah ke seluruh tubuh. Badan setelah itu melepaskannya lewat napas, urine, serta keringat.

"Menurut literatur ilmiah, terdapat bukti aroma tersebut mungkin memiliki indikator buat kanker paru- paru, kanker payudara, diabetes, melanoma serta banyak lagi," kata peneliti biomedis di Ben-Gurion Universitys Kiryat Bergman Campus di Beer-Sheva, Israel, Yehuda Zeiri.

Penyakit yang Bisa Diketahui Dari Bau Badan

1. Preeklampsia

Ini merupakan gangguan hipertensi yang diakibatkan sepanjang kehamilan. Komplikasi umumnya dimulai sehabis 20 minggu kehamilan pada perempuan yang tidak mempunyai permasalahan tekanan darah. Keadaan tersebut meningkatkan kadar protein dalam urine yang mengindikasikan kerusakan ginjal serta tanda-tanda kerusakan organ lainnya.

Bila tidak diatasi, preeklampsia bisa menimbulkan komplikasi untuk ibu hamil serta anak yang belum lahir serta bahkan dapat berdampak parah.

2. Diabetes

Riset memperlihatkan pasien diabet mempunyai bau buah, diakibatkan ketoasidosis sebab insulin yang tidak memadai ataupun tidak efisien dalam badan. Keadaan fatal tersebut menimbulkan tubuh membakar lemak buat bahan bakar.

3. Gagal Hati

Pada saat hati penderita berhenti berfungsi ataupun melambat, sebagian toksin serta kontaminan menumpuk di urine, keringat, serta napas. Bau ikan mentah berhubungan dengan gagal hati.

4. Kanker Paru

Kanker paru berlangsung pada saat sel-sel di paru-paru tumbuh secara tidak wajar. Riset menunjukkan kanker paru bisa dideteksi pada tahap paling awal cuma dengan menggunakan tes napas sederhana yang disebut Na-Nose.

Pengembang teknologi berharap bisa memperluas penggunaannya buat mengetahui tanda-tanda awal penyakit serius lainnya semacam Parkinson, penyakit ginjal, penyakit hati, Alzheimer, serta multiple sclerosis (MS).

5. Gagal Ginjal

Gagal ginjal merupakan keadaan kesehatan serius yang berlangsung pada saat salah satu ataupun kedua ginjal berhenti berfungsi. Ini dapat diakibatkan oleh keadaan medis semacam diabet, penyakit jantung, serta hipertensi.

Para periset sudah menemukan kalau amonia dalam nafas mengindikasikan gagal ginjal. Berdasarkan penemuan ini, para ilmuwan dari University of Illinois sudah mengembangkan fitur sekali pakai yang bisa mengetahui jejak napas dari gagal ginjal.

"Dalam pengaturan klinis, dokter memakai instrumen besar, pada dasarnya seukuran meja besar, buat mengetahui serta menganalisis senyawa ini. Kami ingin memberikan chip sensor murah kepada penderita sehingga mereka bisa memakainya," kata Ying Diao, pemimpin tim yang mengembangkan teknologi tersebut.

Ada baiknya kalian juga membaca “Penyebab Bau Badan Tak Sedap” agar bisa menanggulanginya.

Jadi setelah mengetahui penyakit yang bisa diketahui dari bau badan, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!