JAKARTA - Sejak bergabung dengan JUNI Records, label musik yang didirikan Raisa, nama Bernadya di industri musik nasional semakin dikenal. Pelantun “Apa Mungkin” itu menjelma jadi idola anak muda dengan cerita-cerita pahit yang dibawa dalam musiknya.
Melihat kesuksesan yang diraih Bernadya sejauh ini, Raisa tidak terlalu terkejut. Dia sudah memperkirakan sejak awal bahwa penyanyi 20 tahun itu akan disukai penikmat musik Indonesia.
“Sudah di-expect (diperkirakan) dong. Kalau nggak expect ngapain kita sign (tanda tangan kontrak dengan Bernadya),” kata Raisa di Ampera, Jakarta Selatan pada Selasa, 20 Agustus.
“Setiap kita sign artis, pasti kita menaruh ekspektasi, kita pasti memberi apapun yang kita bisa buat mereka, dan kita pasti juga memberi kebebasan,” sambungnya.
Sebagai seorang penyanyi, Raisa tahu betul pentingnya kebebasan bagi seorang artis. Dia mengatakan Bernadya punya karakternya sendiri dalam bermusik, dan itu yang diharapkan sejak awal bergabung ke label.
“Aku penginnya kalau kita sign seseorang atau satu grup, ya kita pengin otaknya dia, kita pengin karakternya dia,” ujar Raisa.
BACA JUGA:
Sementara, Bernadya merasa keberadaan Raisa sebagai senior dan juga pendiri JUNI Records sangat membantu dalam kariernya. Bukan orang yang suka mendikte, Raisa lebih banyak membagikan pengalaman musiknya.
“Kak Raisa itu lebih kayak ngasih tau pengalaman-pengalaman dia sebagai musisi, kadang-kadang dia bertukar cerita,” ujar Bernadya.
Pada 1 November mendatang, Raisa dan Bernada akan berbagi panggung dalam konser musik bertajuk JUNI Day X.
Gelaran musik ini diselenggarakan dalam rangka merayakan sepuluh tahun perjalanan JUNI Records di industri musik Indonesia.