Aturan Frugal Living Bagi Ajaran Islam, Ternyata Ada Dalilnya

YOGYAKARTA - Pernahkah kalian mendengar istilah Frugal living? Atau peran hidup frugal living menurut ajaran Islam Pasalnya, frugal living ataupun gaya hidup hemat yang mengedepankan kebijaksanaan dalam penggunaan uang, terus menjadi populer di berbagai kalangan, terutama generasi muda. Fenomena ini nampak dari maraknya konten-konten di media sosial yang mangulas tips-tips hidup hemat, DIY (Do It Yourself), serta menggunakan barang bekas.

Melansir dari kutipan situs NU, Deborah Taylor-Hough dalam novel Frugal Living for Dummies[Indianapolis; Willey Publishing, Inc, 2003] menarangkan kalau konsep frugal living merupakan tentang membuat pilihan-pilihan penting buat hidup sesuai dengan kemampuan keuangan Kalian. Hidup hemat bukan berarti pelit ataupun hidup kekurangan. Malah, ini tentang membuat pilihan pintar supaya hidup sesuai kemampuan serta bebas dari jeratan hutang. Konsep ini pada dasarnya ialah bijak serta teliti dalam memakai sumber daya yang kita miliki.

Dengan demikian frugal living bukan tentang pelit ataupun kekurangan, melainkan tentang pemahaman serta kontrol terhadap pengeluaran. Orang yang mempraktikkan gaya hidup ini bukan berarti tidak sanggup membeli beberapa barang yang di idamkan, namun mereka lebih memilah buat mengalokasikan uangnya dengan bijak buat hal-hal yang betul-betul berarti.

Frugal Living Bagi Ajaran Islam

Gaya hidup frugal living merupakan gaya hidup yang sesuai dengan ajaran Islam. Rasulullah SAW mengajarkan pola hidup sederhana, seimbang, serta tidak berlebih-lebihan jadi layak dicontoh oleh umat muslim saat ini. Gaya hidup frugal berupaya mensyukuri nikmat Allah SWT sekecilpun apapun yang dipunyai. Gaya hidup frugal mempunyai banyak sekali manfaat serta hikmahnya. Tidak cuma manfaat secara fisik juga memberikan rasa tenang untuk jiwa serta kecukupan.

Islam mengajarkan kepada pemeluknya buat berperilaku zuhud. Apakah perilaku zuhud sama semacam frugal? Benar, bila diperhatikan, sebutan zuhud berarti meninggalkan sesuatu. Maksudnya, perilaku zuhud berupaya meninggalkan suatu yang menyibukkan terhadap dunia serta berfokus terhadap tujuan akhirat. Sikap zuhud bukan berarti menjadikan seorang meninggalkan kehidupan dunia, namun menjadikan kehidupan di dunia selaku wasilah menuju hidup yang lebih kekal di akhirat. Orang yang zuhud bukan berarti tidak mempunyai kekayaan sama sekali namun menjadikan kekayaan selaku jalan buat kebermafaatan untuk banyak orang.

Dalil Al-Qur’an Terkait Sikap Frugal

Dalil frugal ada dalam Qur’ an Surah Al-Isra’ ayat 26: “Serta berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin serta orang yang dalam perjalanan; serta janganlah kalian menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.”(QS. Al-Isra: 26). Oleh sebab itu, sikap frugal ataupun hemat diperintahkan oleh Allah

SWT kepada seluruh manusia buat bersikap secara seimbang serta tidak berlebih-lebihan dalam memakai harta.

Islam mengarahkan umatnya bijak dalam membelanjakan harta. Tidak hanya itu, Rasulullah memerintahkan umatnya buat mempunyai kekayaan yang cukup atau kaya. Kenapa? Sebab kekayaan di tangan umat Islam yang sholeh bakal memberikan manfaat begitu besar untuk orang banyak. Dengan demikian sikap zuhud ataupun frugal sama mengarahkan orang-orang bersikap sederhana, cukup, bijak, serta lebih banyak bersyukur. Oleh sebab itu sikap frugal membuat ketenangan serta kenyamanan dan membersihkan jiwa dari perilaku kedengkian terhadap orang lain.