8 Tata Krama Makan dan Minum dalam Islam yang Harus Dipraktekkan
Ilustrasi (Foto: Pixabay/akshayapatra)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Adab atau tata krama makan dalam Islam tidak hanya sekedar aturan, namun juga bernilai ibadah bila dikerjakan dengan niat yang baik.

Sebagai informasi, tata krama merupakan prilaku santun yang diterapkan dalam kehidupan sehari. Perilaku tersebut mencerminkan kepribadian yang sudah terbentuk sejak kecil lewat cara-cara yang diajarkan oleh orang tua dan lingkungan sekitarnya.

Nah, dalam Islam terdapat aturan tentang perilaku santun yang harus diterapkan oleh seorang muslim saat makan dan minum. Aturan ini mencakup variasi dan jumlah asupan, kebersihan makanan, kebiasaan makan bersama dan lain sebagainya.

Tata Krama Makan dalam Islam

Dirangkum dari berbagai sumber, Selasa, 16 Januari 2024, berikut tata krama makan dan minum dalam Islam yang perlu diterapkan:

1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

Tata krama makan dalam islam yang pertama adalah mencuci tangan sebelum dan sesudah menyantap makanan. Hal ini bertujuan untuk membersihkan tangan dari kotoran, debu, atau bakteri yang bisa masuk ke dalam tubuh ketika makan.

Selain itu, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan juga termasuk sunnah Rasulullah SAW.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Apabila salah seorang di antara kalian hendak makan maka hendaklah ia mencuci tangannya terlebih dahulu.”

2. Membaca “Basmalah” sebelum makan

Adab atau tata krama makan dalam islam yang kedua adalah membaca basmalah “bismillahirrahmanirrahim” sebelum menyantap makanan.

Membaca basmalah memiliki makna bahwa segala nikmat yang dirasakan berasal dari Allah SWT dan memohon keberhakan atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Apabila salah seorang di antara kalian hendak makan maka hendaklah ia membaca bismillah. Jika ia lupa membacanya di awal maka hendaklah ia membaca bismillahi fi awwalihi wa akhirihi.” (hadis riwayat Tirmidzi).

3. Berdoa sebelum menyantap makanan

Membaca doa “Allahumma barik lana fiima razaqtana waqina adzaba al-nar” merupakan tata krama sebelum makan.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Apabila salah seorang di antara kalian hendak makan maka hendaklah ia berdoa ‘Allahumma barik lana fiima razaqtana wagina adzaba al-nar.” (Hadis riwayat Abu Dawud).

Doa sebelum makan tersebut bermakna:

“Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka.”

4. Tidak makan secara berlebihan

Seringkali seseorang akan berhenti makan ketika sudah merasa kenyang. Padahal, dalam Islam kebiasaan tersebut tidak diperkenankan.

Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk tidak berlebihan ketika menyantap makanan. Hal ini untuk menjaga keseimbangan tubuh dan mengindari sifat rakus, tamak, atau berlebihan dalam makanan.

Anjuran makan dan minum secukupnya ini termaktub dalam Hadis Rasululllah SAW yang diriwayatkan oleh Sunan Tirmidzi. Adapun bunyinya sebagai berikut:

“Tidaklah manusia mengisi suatu wadah yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak ada pilihan lain maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk napasnya.”

5. Makan dengan tangan kanan

Adab atau tata krama makan dalam Islam yang selanjutnya adalah menyantap makanan dengan tangan kanan.

Hal ini sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW yang selalu menggunakan tangan kanannya dalam segala hal, termasuk makan dan minum.

Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila salah seorang di antara kalian hendak makan maka hendaklah ia menggunakan tangan kanannya karena sesungguhnya syaitun itu makan dan minum dengan tangan kirinya.” (Hadis riwayat Imam Muslim).

6. Tidak makan dan sambil berdiri

Tata krama makan dan minum dalam Islam yang satu ini bertujuan untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengindari gangguan akibat posisi tubuh yang tidak stabil ketika menyantap makanan.

7. Tidak meniup makanan yang masih panas

Ketika makan, usahakan untuk tidak meniup makanan dan minuman yang masih panas. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan makanan dan minuman dari bakteri yang keluar dari mulut saat meniup.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Janganlah kalian meniup dalam bejana (minuman) atau dalam makanan.” (Hadis riwayat Sunan Abu Dawud).

8. Mengambil makanan yang terjatuh

Mengambil makanan yang terjatuh ternyata termasuk tata krama makan dan minum dalam Islam. Hal ini merupakan bentuk menghargai makanan yang diberikan Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Apabila salah seorang di antara kalian menjatuhkan sepotong makanannya maka hendaklah ia mengambilnya kemudian membersihkannya dari kotorannya lalu memakannya dan jangalah ia meninggalkannya untuk syaitan.” (hadis riwayat Imam Muslim).

Demikian informasi tentang tata krama makan dalam Islam. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.