Bagikan:

JAKARTA - Kembali ke akhir 1990-an, saat film drama biografi berjudul The People versus Larry Flynt dirilis. Film ini menyoroti 15 tahun kehidupan raja porno Larry Flynt, saat dia berusia 30 hingga 45.

Flynt adalah pendiri dan pemilik majalah porno bernama Hustler, yang sejak itu menjadi kata yang banyak digunakan dan disalahgunakan oleh politisi.

'Hustler' merupakan istilah slang yang memiliki makna 'seseorang yang menggunakan metode curang atau tidak bermoral untuk mendapatkan uang; penipu'. Untuk kalangan politisi, istilah ini merujuk pada 'penipu yang merusak kas publik selama beberapa dekade.

Kita kembali ke Tuan Flynt. Dalam film, sebagian orang mengatakan mereka menjual ayam di pinggir jalan pada masa kanak-kanak. Tetapi, Flynt, sebagai 'hustler', menjual minuman keras pada usia 10 tahun di pedesaan Kentucky. Saat itu tahun 1952.

Saat mendekati usai 30-an, ketika Flynt kembali dari angkatan laut akibat diberhentikan dengan hormat, dia membeli bar milik ibunya dengan tabungan yang dimilikinya. Dia lantas merenovasi bar tersebut, lalu membawa penari telanjang dan mengubahnya menjadi apa yang dulu disebut 'Go-Go Club'. 

Segera, dia memiliki tiga klub lain di negara bagian tetangga. Untuk menunjang kinerjanya yang nyaris tanpa henti, Flynt mengonsumsi amfetamin agar bisa bekerja 20 jam sehari.

Tahun 1973, pada usia 31, Flynt memutuskan untuk mengubah buletin hitam-putih yang telah dia distribusikan secara gratis di jalanan menjadi majalah yang lengkap, dalam gambar berwarna, yang dia disebut majalah Hustler. Pada awal terbit dalam format buletin, ini merupakan sarana Flynt untuk mengiklankan gadis dan klubnya.

Dalam satu baris yang berkesan di film tersebut, Flynt bertanya kepada seorang fotografer yang ragu-ragu melakukan pengambilan gambar area pribadi model yang berpose: "Apakah kamu percaya pada Tuhan Yang Maha Kuasa?" tanya Flynt.

"Ya, Tuan, saya percaya," jawab sang fotografer.

"Lalu mengapa kamu tidak memotret gadis itu seperti yang saya perintahkan?"

"Karena, Tuan, itu melanggar Hukum!"

"Apakah kamu percaya Tuhan menciptakan gadis cantik ini?" 

"Ya, Tuan, saya percaya."

"Maka, pasti, Tuhan yang membuatnya juga menciptakan alat kelaminnya. Ciptaan Tuhan jauh di atas Hukum Manusia. Jadi berhentilah mengumbar, dan potretlah!"

Nyaris Bangkrut 

Setahun kemudian, di saat harga majalah bulanan Hustler mahal dan tidak laku, Flynt nyaris bangkrut. Namun, dia mendapat durian runtuh. Paparazzi menjual foto telanjang mantan ibu negara, Jackie Kennedy yang berjemur di bawah sinar matahari di sebuah pulau milik suami keduanya, raja perkapalan Yunani Aristoteles Onassis. 

Alhasil, begitu edisi terbaru Hustler terbit, laku bak kacang goreng. Tak sampai di situ. Banyak pembeli yang akhirnya menjadi pelanggan untuk menjadikan Flynt seorang jutawan pada usia 33 tahun.

Sejauh ini, seorang penipu sejati alias 'hustler' siap untuk berinvestasi dan memulai dari awal, bekerja sepanjang hari demi uang, melihat peluang dalam genggamannya, dan mengambil taruhan besar untuk itu semua. Dan kemudian dia mendapatkan keberuntungan.

Mungkin, inilah yang dimaksud dengan pepatah: 'Fortune favours the brave', yang artinya; keberuntungan berpihak pada pemberani.

Namun, dengan usainya masalah keuangan Flynt, badai hukum mulai menyerang. Sukses tersebut telah membawa perhatian pada fakta bahwa Larry menerbitkan majalah pornografi, bertentangan dengan Pengecualian Kecabulan (Miller versus California, 1973) terhadap klausul jaminan Pidato Bebas dalam Konstitusi Amerika.

Kedigdayaan cabul Flynt 'digoyang' penegakan hukum selama beberapa tahun kemudian, dipenjara lebih dari satu kali, ditembak oleh pembunuh berantai, diselamatkan, mundur dan melawan kasus cabulnya hingga ke Mahkamah Agung.

Anak Flynt Menolak Jadi Penerus Bisnis Porno

Dalam kehidupan pribadinya, selama beberapa dekade, Flynt memiliki lima istri - dimulai dengan 'cinta dalam hidupnya' Althea, kemudian Mary, Peggy dan Kathy Flynt, sebelum akhirnya berakhir dengan jandanya, Lizzy. Dia dianugerahi lima anak perempuan dan seorang putra.

Salah satu anak perempuannya tewas dalam kecelakaan mobil pada 2007. Sementara yang lain, Tonya - anak tertua - menuding ayahnya sebagai penganiaya ketika dia masih muda.

Namun, dia lantas menarik ucapannya dengan mengakui bahwa, "sebagai aktivis agama di akhir 1990-an, saya mengatakannya di pidato berbayar untuk menimbulkan sensasi."

Tonya membutuhkan uang itu karena Flynt terasing dari anak-anaknya. Sang ayah mendesak mereka untuk mendapatkan gelar sarjana, memilih divisi kerajaan mana yang mereka sukai, lalu bekerja untuknya dalam bisnis keluarga. 

Mengingat divisi yang tersedia untuk anak-anaknya adalah klub telanjang, Hustler Casino, majalah porno dan situs dewasa, tidak ada satu pun yang menerima tawaran itu. Dan ayah Flynt memutuskan "mereka bukan penipu (hustler) sungguhan".

Jika kekayaan bersihnya dibagi di antara lima keturunannya yang masih hidup, masing-masing akan mendapatkan lebih dari Rp1,3 triliun.

Larry Flynt meninggal karena serangan jantung dua pekan lalu. Semula, pemakamannya akan digelar glamor dengan menampilkan penari telanjang. Tapi, demi menghargai keluarga yang berduka, pihak Hustler Club menunda acara sampai waktu yang belum ditentukan.