YOGYAKARTA – Project based learning adalah model pembelajaran yang menjadikan peserta didik sebagai subjek atau pusat pembelajaran. Artinya, siswa diberi kebebasan untuk menentukan aktivitas belajarnya sendiri untuk menghasilkan produk kerja yang dapat dipresentasikan kepada orang lain. Lantas, apa kekurangan dan kelebihan project based learning?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya Anda mengenal project based learning lebih dalam. Yuk, simak informasi selengkapnya dalam ulasan berikut ini.
Apa itu Project Based Learning?
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, project based learning adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok atau mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.
Project based learning dapat mendatangkan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik. Pengalaman belajar siswa maupun konsep dibangun berdasarkan produk yang dihasilkan dalam proses pembelajaran berbasis proyek.
Sementara menurut Trianto Ibnu dalam buku Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progesif dan Konstektual (2014), project based learning merupakan model pembelajaran inovatif yang berpusat pada peserta didik dan menempatkan guru sebagai motivator atau fasilitator.
Dalam project based learning, peserta didik diberi peluang bekerja secara otonom mengontruksi belajarnya. Model ini menjadi suatu pembelajaran yang melibatkan banyak proyek dalam proses pembelajarannya.
Dikutip dari laman GTK Kemdikbud, project based learning memiliki beberapa karakteristik yang sifatnya khas, di antaranya:
- Penyelesaian tugas dilakukan secara mandiri dimulai dari tahap perencanaan, penyusunan, hingga pemaparan produk.
- Peserta didik bertanggung jawab penuh terhadap proyek yang akan dihasilkan.
- Proyek melibatkan peran teman sebaya, guru, orang tua, bahkan masyarakat.
- Melatih kemampuan berpikir kreatif.
- Situasi kelas sangat toleran dengan kekurangan dan perkembangan gagasan.
BACA JUGA:
Kekurangan dan Kelebihan Project Based Learning
Penerapan project based learning memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan. Menurut Sunismi dkk dalam buku Pembelajaran Berbasis Proyek (2022), kekurangan project based learning bagi peserta didik antara lain:
- Memerlukan lebih banyak watu untuk menyelesaikan proyek
- Membutuhkan biaya yang cukup banyak untuk mengerjakan proyek.
- Banyak pendidikan yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana pendidik memegang peran utama di kelas.
- Peserta didik harus membeli banyak peralatan.
- Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaab dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.
- Ada kemungkinan peserta didik ada yang kurang aktif dalam melakukan kerja kelompok, sehingga dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan.
Sementara beberapa kelebihan project based learning, yakni:
- Memotivasi peserta didik dengan melibatkannya di dalam pembelajaran.
- Menyediakan kesempatan pembelajaran berbagai disiplin ilmu.
- Membantu keterkaitan hidup di luar sekolah.
- Menyediakan peluang unik karena pendidik membangun hubungan dengan peserta didik sebagai fasilitator.
- Menyediakan kesempatan untuk membangun hubungan dengan komuitas yang besar.
- Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memecahkan masalah-masalah yang ada.
Demikian informasi tentang kelebihaan dan kekurangan project based learning. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.