Bagikan:

YOGYAKARTA – Situasi mengejutkan ini, ketika pasangan berhenti ereksi ditengah hubungan intim, perlu ditanggapi dengan bijak. Alih-alih memasang muka kecewa, lebih baik memberi perhatian hangat untuk tetap menjaga keintiman secara emosional. Peristiwa ini, mungkin bukan hal aneh. Namun termasuk masalah sensitif yang perlu ditangani berdua. Untuk itu, hal ini yang perlu dilakukan ketika pasangan berhenti ereksi ditengah momen bercinta.

1. Jangan menganggap ini tentang Anda

Berasumsi sangat berisiko, maka penting diingat bahwa ini bukan salah Anda jika dia kehilangan ereksinya. Jadi Anda tak boleh membuat scenario dalam kepala. Pasangan Anda jika mengalaminya, mungkin juga merasa sangat malu. Terkadang hal ini wajar terjadi, tetapi jangan membuatnya sebagai alasan yang spesifik.

2. Bersikaplah baik

Tak peduli seberapa bersemangatnya Anda untuk berhubungan intim, tetapi penting diingat untuk tidak marah ketika mengalaminya. Melansir All Women’s Talk, Senin, 15 Januari, Anda bisa yakin sepenuhnya bahwa pasangan Anda merasa malu. Artinya, penting untuk tetap bersikap baik dan tenangkan diri ketika mengalaminya.

hal yang perlu dilakukan saat pasangan berhenti ereksi
Ilustrasi hal yang perlu dilakukan saat pasangan berhenti ereksi (Freepik)

3. Waspadai penyebabnya

Jika Anda mengetahui penyebab hilangnya ereksi, mungkin berkesempatan mengubah situasi. Ini juga membuka kemungkinan Anda membantu pasangan tampil lebih baik. Penyebab umum dari hilangnya ereksi saat bercinta, diantaranya karena stres, gugup, kelebihan berat badan, gugup, atau mabuk. Maka penting untuk berdiskusi dengan pasangan dan mencoba mengidentifikasi penyebabnya.

4. Bosan dengan rutinitas seksual yang monoton

Berhenti ereksi saat hubungan intim, tidak selalu mencerminkan perasaan romantis pasangan pria Anda terhadap Anda. Tetapi kenyataannya, bisa jadi ia bosan dengan rutinitas seksual yang monoton. Jika Anda berpikir bahwa kehidupan seks yang dapat diprediksi berkaitan dengan menurunnya libido pasangan Anda, maka saatnya mencoba hal-hal baru.

5. Membicarakan situasi personal

Membiarkan topik bersifat pribadi semacam ini, bisa berdampak buruk. Maka dorong pasangan Anda untuk berbicara tentang apa yang dia alami. Dengan mengurangi sedikit beban di pundaknya, mungkin bisa mengatasi masalah ini bersama-sama.

6. Berkunjung ke dokter berdua

Jika masalahnya cukup serius sehingga memerlukan kunjungan dokter, tawarkan diri untuk menemaninya guna mendapatkan dukungan. Tergantung pada kepribadian pasangan Anda, dia mungkin tidak ingin persoalan jadi serius tetapi pastikan dia tahu Anda memberikan perhatian di masa sulitnya. Ini membuat pasangan Anda tahu bahwa Anda tidak kehilangan minat hanya karena masalah seksual yang hanya berlangsung sementara.

7. Keintiman tak melulu soal seks penetrasi

Seks penetrasi hanyalah salah satu bagian dari pengalaman seksual. Jadi, luangkan waktu untuk memberi tahu pasangan Anda bahwa dia tak perlu merasa berlebihan dan bisa menyenangkan Anda dengan banyak cara lainnya. Penting untuk menjaga tingkat keintiman saat Anda mencoba menyelesaikan masalah ini, karena hal itu membuat Anda tetap terikat dan akan membuat pasangan Anda tetap merasa dibutuhkan.

Itulah hal yang perlu dilakukan saat pasangan Anda berhenti ereksi ditengah hubungan seksual. Jika pernah mengalaminya, penting untuk mengenali penyebabnya. Apabila berlangsung lama, penting untuk cek ke dokter.