YOGYAKARTA – Foreplay dikenal pula dengan fase ‘pemanasan’ pada aktivitas seksual yang bertujuan menciptakan gairah seksual dan keinginan untuk berhubungan seks. Dengan begitu, kedua orang yang berpasangan merasa bersemangat, bergairah, dan siap sepenuhnya untuk melakukan hubungan intim.
Foreplay juga dikenal sebagai outercourse, yaitu aktivitas fisik tetapi melibatkan faktor mental atau verbal. Dalam setiap pengalaman seksual, foreplay penting agar pasangan merasa nyaman secara emosional dan fisiologis. Selanjutnya, foreplay ditujukan untuk sejumlah aspek, termasuk berikut di bawah ini.
Menciptakan koneksi dan keintiman
Pakar seks dan hubungan, Melissa Stone, dilansir VerywellMind, Minggu, 28 Mei, mengatakan bahwa foreplay bukan hanya tentang sentuhan fisik. Tapi juga tentang menciptakan rasa koneksi dan keintiman di antara pasangan. Anda dan pasangan perlu bereksperimen dengan berbagai jenis foreplay untuk menemukan mana yang cocok.
Seringnya, foreplay sangat bermanfaat bagi wanita. Karena biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai tingkat gairah yang dibutuhkan untuk orgasme. Foreplay juga menciptakan pelumasan pada vagina yang penting untuk kenyamanan dalam hubungan seks. Tak hanya itu, ketika foreplay¸ darah mengalir deras ke klitoris yang membuatnya ereksi dan diperlukan dalam mencapai orgasme.
Menyelaraskan kebutuhan pasangan
Dalam hubungan, khususnya hubungan seksual, pasangan perlu saling menyelaraskan agar sama-sama nyaman dan mencapai kepuasan. Pelatih seksual wanita, Mangala Holland mengatakan, foreplay membantu kedua orang berpasangan untuk saling menyelaraskan kebutuhan satu sama lain dan membangun kegembiraan.
“Itu juga menciptakan hubungan emosional dan energik, yang sangat penting untuk pemenuhan seksual. Foreplay menghasilkan antisipasi, dan keinginan serta membantu meningkatkan kesenangan dan sensasi. Itu juga bisa sangat membantu untuk menyalakan kembali percikan dalam hubungan jangka panjang,” tambah Holland.
Hubungan seks lebih lama
Menurut penelitian, hubungan seks akan bertahan lebih lama saat mereka menggabungkan aktivitas yang lebih luas. Termasuk masturbasi atau stimulasi diri ke dalam foreplay. Holland merekomendasikan, lakukan percakapan untuk mendorong lebih banyak foreplay dalam hubungan. Ini perlu dilakukan daripada membuat pasangan Anda merasa melakukan sesuatu yang salah. Maka tawarkan gerakan tertentu atau aktivitas tertentu sebelum melakukannya.
Holland menambahkan, sebelum merasa siap untuk penetrasi, pasangan harus saling berkomunikasi dan menjelaskan pemanasan yang paling selaras dan disukai.
Mempersiapkan diri untuk hubungan seks
Foreplay bukan murni aktivitas fisik. Tetapi juga membantu mempersiapkan pikiran untuk hubungan seks. Dengan aktivitas pemanasan, memicu pelepasan oksitosin yang sering dikenal sebagai hormon cinta, mengurangi kadar kortisol, dan membuat Anda rileks.
BACA JUGA:
Foreplay juga membantu tubuh mempersiapkan untuk berhubungan seks dengan meningkatkan detak jantung dan denyut nadi serta melebarkan pembuluh darah di alat kelamin. Ini membangkitkan tubuh, dan merangsang zona sensitive seksual.
Terakhir, pakar seks dan hubungan Charlotte Johnson, mengatakan bahwa penting untuk Anda dan pasangan berkompromi serta menemukan jalan tengah yang cocok untuk Anda berdua. Berkomunikasilah secara terbuka dan jujur karena minat dalam hubungan seksual dapat berubah sepanjang waktu sehingga masing-masing orang dapat menyelaraskan satu sama lain.