Bagikan:

JAKARTA - Ratu Sofya semakin dikenal berkat aktingnya dalam film terbarunya, Siksa Neraka. Film ini menjadi penutup di tahun 2023 yang mencapai box office dan menjadi pencapaian terbaru Ratu. Hal ini merupakan berkat bagi Ratu karena ia tidak menyangka akan mendapat proyek ini.

“Awalnya waktu itu yang casting duluan itu adik aku. Aku belum ada niatan untuk casting film ini, ternyata kantornya itu ngajak aku casting juga jadi ya sudah aku coba aja,” kenang Ratu Sofya ketika berbicara film Siksa Neraka.

“Waktu aku baca full skenarionya, aku berpikir ceritanya menarik juga karena pas casting aku cuma baca beberapa scene saja. Aku gak tahu cerita keseluruhannya. Waktu aku reading dan baca semuanya, aku merasa ceritanya seseru ini dan karena lolos ya Alhamdulillah,” lanjutnya.

Merasa tertantang, perempuan kelahiran 15 April itu mengambil tawaran film ini yang menjadi proyek horor keduanya selama berkarier. Dalam film ini, Ratu berperan sebagai Tyas, satu dari empat bersaudara yang pendiam.

“Pokoknya bertolak belakang sama aku yang aslinya. Dia pendiam terus pengertian dan gak banyak omong. Terus anaknya lempeng-lempeng aja dan Tyas itu anak yang sangat berbakti ke orang tuanya,” jelas Ratu Sofya.

Ratu Sofya (Foto: Anto, DI: Raga/VOI)

Ia pun tidak menampik jika disebut pengganti sang adik yang pertama kali audisi untuk Siksa Neraka. Kemiripan wajah mereka memang tidak dipungkiri sehingga banyak orang yang seringkali menyandingkan keduanya.

“Aku sama adik aku itu tingginya hampir sama. Umur kita beda tiga tahun, cuma mungkin karena adik aku mukanya lebih kecil jadi mungkin mereka lebih butuh karakter seperti aku,” cerita Ratu.

Beruntungnya ketika Ratu yang disebut mendapat peran ini disambut dengan baik oleh sang adik. “Dia kayak ya bodoh amat bukan rezeki gue berarti! Santai aja. Karena dia tipenya juga, lo yang kerja nanti duitnya buat gue juga,” katanya antusias.

Pembahasan neraka yang berkaitan dengan dunia akhirat menjadi salah satu alasan mengapa Ratu Sofya tertarik dengan proyek ini.

Ratu Sofya (Foto: Anto, DI: Raga/VOI)

“Setiap manusia ada bayangan tentang neraka itu seperti apa. Dan waktu aku lihat neraka yang divisualisasi sama produksi itu sendiri itu sesuai dengan di otak aku. Berapi-api, batubara, tebing, mahar. Waktu aku masuk ke studio, wah sesuai ekspektasi aku mengeringkan. Tapi kalau ditanya perasaan aku, emang beneran kayak gini ya? Ini kan cuma pikiran manusia aja jadi gebres aja karena pasti ada pro kontranya,” kata Ratu lagi.

Aktor 19 tahun itu tidak menyangka antusias penonton terhadap film ini besar, bukan hanya karena ini diadaptasi dari komik legendaris tapi film ini juga ditunggu-tunggu oleh pecinta film horor.

“Awalnya jujur aku gak tahu bakal sehype ini. Waktu syuting pun ya sudah ini film yang orang-orang gak bakal penasaran banget. Aku pikir tentang neraka ya orang-orang males nonton kali ya. Siapa yang tahu tentang akhirat kan ya? Ternyata pas aku lihat banyak yang pengin tahu dan penasaran. Aku juga di situ kayak kaget kan,” cerita Ratu.

“Ini film pertama di Indonesia yang mengangkat tentang neraka, sebelumnya belum ada yang membuat tentang neraka, bahkan akhirat makanya aku pikir mungkin mereka penasaran karena ini film pertama di Indonesia yang membahas tentang neraka, akhirat,” katanya berulang kali.

Tidak dipungkiri, Ratu Sofya terus mengingat dosa ketika syuting film Siksa Neraka. Meski film ini memuat CGI, namun ia juga diajak untuk membayangkan rasa sakit yang diterima seseorang ketika berada di akhirat.

Ingin Menjajal Peran Laga

Ratu Sofya (Foto: Anto, DI: Raga/VOI)

Aktris kelahiran Aceh itu belajar soal imajinasi sejak belajar akting di umur 12 tahun. Ratu Sofya menceritakan, karier aktingnya dimulai ketika ia belajar teater selama dua tahun di Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Coach aku ada Dedi Trendy, coach akting aku sampai sekarang. Dia dari dulu ngajarin awal, imajinasi, caranya teater dan akting dari nol dari awal sampai aku benar-benar bisa main film karena diajarin dia setiap hari,” cerita Ratu Sofya.

“Kita dulu naik motor segala macam demi aku bisa belajar akting dan sedalam itu tentang teater jadi perjuangan untuk bisa akting bukan main-main. Aku memang dari kecil pengin jadi aktris dan untungnya orang tuaku juga mendukung dan akhirnya kita pindah ke Jakarta untuk fokus ke dunia entertainment,” kenangnya.

Layaknya dewasa sebelum umurnya, Ratu Sofya mengaku sudah mengetahui adanya konsekuensi ketika berkarier di dunia hiburan. Namun, dibanding mundur, Ratu terus tertantang untuk membuktikan eksistensinya tidak serapuh itu.

“Aku sudah kebayang sebenarnya dunia entertainment kayak gini, jurang yah. Banyak hujatan, segala macam, tapi gimana, ini sebuah pekerjaan jadi kita tahu risikonya kayak gitu,” katanya.

Ratu Sofya (Foto: Anto, DI: Raga/VOI)

“Karena udah nyebur ya sudah terima konsekuensi, risiko dan segala macam jadi eksistensi itu bukan tipe orang yang eksis. Aku tidak main media sosial sebelum dunia hiburan, tapi semenjak aku di entertainment, aku jadi sering foto karena kita harus eksis dan muncul ke media,” lanjut Ratu.

Selain karena keinginannya, Ratu juga didukung oleh keluarganya secara penuh. Ia pun menikmati hari-hari di lokasi syuting sebagai rumah keduanya.

“Menurut aku, di rumah aja malah aku bete jadi tempat syuting adalah teman main aku. Bukan mal dan lain-lain. Enjoy di lokasi syuting kalau bisa tiap hari aku syuting,” katanya lugas.

Belum menginjak 20 tahun, tapi Ratu Sofya sudah tertantang untuk bermain dengan berbagai hal. Jika di film Siksa Neraka, ia sempat ditonjok hingga mengalami hidungnya bengkok, ia kini berusaha untuk berakting dalam film aksi.

“Kemarin syuting horor itu sedikit ada adegan-adegan fighting sampai hidung aku bengkok karena ditonjok jadi agak sedikit masuk karena adegan aku sama ayah aku ceritanya berantem. Pas lihat dia berantem, aku speechless itu karena aku suka lihat orang berantem,” katanya.

“Aku pengin syuting yang full action karena aku juga lagi teater aku juga latian silat boxing. Bela diri sesuka itu dari kecil jadi aku pengin suatu saat yang mengajakku untuk bermain film full action yang benar-benar semuanya action. Makanya aku suka nonton film action tapi insya Allah doain aja,” jawabnya.

Ratu Sofya (Foto: Anto, DI: Raga/VOI)

Ratu Sofya juga menyebut Yayan Ruhian sebagai aktor yang ingin dijadikan lawan main. Ketika ia masih kecil, ia sempat beradu akting dengan Yayan dalam film Bima X. Ia pun berharap bisa dipertemukan lagi dalam sebuah proyek film aksi.

“Tertarik silat karena om Yayan Ruhian. Waktu itu aku syuting sama dia di film Bima X, aku lihat dia silat dan merasa gila keren banget. Waktu itu aku masih kecil, 13 tahun. Aku lihat keren banget ternyata ya kalau orang bisa bela diri," tutur Ratu.

"Jadi kalau ditanya main sama siapa, sama dia aku juga pengin main lagi. Sama siapapun lah yang bisa juga memberi aku ilmu tentang silat tentang bela diri, aku mau banget,” kata anak dari empat bersaudara itu.

Ratu Sofya selalu mencoba untuk menjalani kariernya sebagai penuh konsekuensi. Ia selalu menerima situasi yang ia rasakan di lokasi syuting.

“Aku tuh udah siap banget karena setiap terjun ke sesuatu, kita siap terima konsekuensi dan risiko. Karena kalo gak siap, ngapain terjun? Kalo berantem ya risikonya luka dikit, lebam dikit karena pasti ada aja yang miss. Aku tahu itu bakal sembuh dan diobatin. Aku tidak mau memberatkan itu,” kata Ratu Sofya menutup perbincangan siang itu.