Bagikan:

JAKARTA - Fasih dalam membaca merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dikuasai seorang anak di tahun-tahun awal sekolah dasar. Jika anak lancar membaca, kemungkinan besar kemampuan menulisnya pun ikut meningkat. Selain itu seiring bertambahnya usia, kemampuan membaca juga memainkan peran penting dalam matematika, sains, dan ilmu sosial.

Jika Anda peduli pada anak, berikut enam cara meningkatkan kemampuan anak lancar dalam membaca dilansir dari Very Well Family, Jumat, 29 Desember.

Membacakan buku dengan suara lantang 

Bahkan jika anak sudah cukup besar untuk membaca sendiri, akan sangat membantu baginya mendengarkan seseorang yang lebih terlatih membaca buku untuknya. Dia akan lebih memahami ritme, intonasi, dan, jika Anda memilih berbagai genre, akan mengembangkan apresiasi terhadap semua jenis buku.

Buat area baca

Berikan anak tempat di mana dia bisa merasa nyaman saat membaca serta tempat yang berisi buku-bukunya sendiri. Meskipun hal ini mungkin tidak membantunya secara teknis untuk lancar membaca, tapi ini dapat membantu anak membangun apresiasi terhadap aktivitas membaca.

Manfaatkan beragam aplikasi belajar hingga buku 

Belajar membaca harus menjadi proses yang menyenangkan agar anak tetap termotivasi untuk belajar. Oleh karena itu, tidak ada salahnya orang tua menggunakan beragam jenis aplikasi membaca atau buku-buku pembelajaran agar proses belajar lebih terarah dan menyenangkan.

Pilih buku yang dapat dikaitkan dengan kondisi anak

Tidak ada yang membuat seorang anak lebih tertarik pada sebuah buku selain mengetahui bahwa karakter tersebut mempunyai perjuangan atau kekhawatiran yang sama dengannya. Dikenal sebagai biblioterapi, memilih buku yang dapat membantu anak-anak menemukan solusi terhadap masalah yang mereka hadapi tidak hanya membantu membangun kelancaran tetapi juga menangani masalah seperti penindasan dan penolakan sekolah.

Berlatih membaca kritis

Fasih membaca bukan hanya tentang kemampuan mengenali kata-kata dan membaca secara ekspresif dengan kecepatan yang baik. Ini juga tentang memahami apa yang dibaca dan mampu mengevaluasi informasi tersebut. Membaca kritis adalah keterampilan penting bagi siswa kelas tiga, empat, dan lima.

Ajarkan phoenic (nama huruf dan bunyinya)

Anak tidak dapat mengucapkan kata-kata atau menulisnya tanpa mengetahui bunyi huruf. Terkadang nama huruf dan bunyinya memang tidak sama, maka dari itu mengajarkan si Kecil nama dan dan bunyinya akan mempermudah dalam kegiatan membaca tanpa mengeja. Buat pelajaran tetap singkat dan menyenangkan, tidak lebih dari 5-10 menit untuk anak-anak.

Rekam 

Ajak si Kecil untuk merekam tiap dia berlatih membaca tanpa mengeja, jadikan rekaman-rekaman tersebut sebagai buku audionya. Si Kecil akan cenderung mempraktikan apa yang ingin mereka rekam. Hal tersebut akan meningkatkan semangatnya dalam berlatih membaca tanpa mengeja.