Joey King Sayangkan Jacob Elordi Sebut Trilogi Film <i>The Kissing Booth</i> Konyol
Joey King (Instagram @joeyking)

Bagikan:

JAKARTA - Pernyataan Jacob Elordi mengenai trilogi The Kissing Booth yang ia perankan menuai kontroversi. Padahal trilogi itu merupakan titik pertamanya Elordi dalam perfilman yang mengantarnya menjadi aktor populer seperti saat ini.

“Film-film itu konyol. Mereka tidak universal. Mereka adalah pelarian,” kata Jacob Elordi soal The Kissing Booth mengutip GQ.

Ia bahkan menyebut trilogi seperti jebakan karena seakan ‘mati’ dengan ide yang ada dalam film. The Kissing Booth merupakan film romansa yang menceritakan persahabatan dua orang yang terancam berakhir karena perempuan itu menyukai saudara temannya.

Dirilis pertama kali pada tahun 2018, film ini memperoleh peringkat pertama di Netflix hingga bagian ketiganya.

“Anda tidak punya orisinalitas dan Anda mati di dalam,” kata Elordi.

Joey King, lawan main sekaligus mantan kekasih Jacob Elordi dalam film The Kissing Booth menyayangkan pernyataan Elordi.

“Saya rasa sangat disayangkan ada orang berpikir seperti itu,” kata Joey King mengutip Variety.

“Saya menikmati waktu ketika membuat film itu, entah apa yang orang lain pikirkan,” lanjutnya.

Joey King juga menampik jika nantinya ia diajak untuk membintangi film keempatnya. Menurutnya, untuk melihat karakternya berkembang adalah sebuah kepuasan tersendiri.

"Jika ada seri keempat, film ini akan menampilkan Elle dan kawan-kawannya yang berusia lima puluhan atau lebih, sekadar mampir kembali bersama mereka dan melihat di mana mereka berada," katanya.

Selain King, aktor The Kissing Booth lainnya - Taylor Zakhar Perez juga menyampaikan pendapat serupa, Menurutnya, ia melihat semua orang dan kru menikmati waktu ketika mereka syuting The Kissing Booth.

“Saya pikir itu memalukan karena, sepengetahuan saya, semua orang memiliki pengalaman yang luar biasa. Sangat disayangkan pengalamannya di lokasi syuting. Terutama ketika film-film itu keluar, itu adalah saat di mana kami benar-benar membutuhkan sesuatu seperti itu,” kata Perez.

"Saya kira hikmahnya adalah dia masih membuat orang tertawa dan merasa senang,” lanjut Perez.