YOGYAKARTA – Asam laktat diformulasikan dalam produk skincare yang bermanfaat melembutkan dan menghaluskan kulit dengan mengelupas lapisan atas kulit atau epidermis secara lembut. Namun, meskipun efektif mengatasi keluhan yang mayoritas dialami semua jenis kulit, tetap membutuhkan pertimbangan dan takaran tepat dalam mengaplikasikannya.
Asam laktat adalah eksfolian yang berasal dari fermentasi laktosa dalam susu. Asam alfa hidroksi atau disingkat AHA, merupakan asam laktat berasal dari keluarga asam yang sama dengan asam glikolat dan asam mendelat yang mendorong pergantian sel serta menjaga kulit tetap sehat dan cerah.
Asam laktat merupakan senyawa yang larut dalam ait dan bekerja dengan cara menghancurkan sel-sel kulit mati. Menurut konsultan dermatologis dilansir Vogue, Jumat, 1 Desember, Dokter Derrick Phillips, asam laktat mengganggu ikatan antara sel-sel kulit mati di lapisan luar kulit, sehingga sel-sel tersebut mudah lepas. Proses ini tidak hanya membuat kulit terlihat lebih segar dan awet muda, tetapi juga membuka pori-pori yang tersumbat.
Asam laktat memiliki molekul lebih besar dibandingkan AHA lainnya. Sehingga asam laktat tidak dapat menembus kulit secara mendalam. Artinya, senyawa ini ideal untuk pengelupasan kulit yang lebih dangkal atau permukaan kulit. Selain bermanfaat mencerahkan, asam laktat juga bagus bagi setiap kulit termasuk kulit sensitif karena tidak berpotensi menyebabkan iritasi.
Asam laktat banyak dikenal sebagai bahan yang mencerahkan kulit. Tetapi selain itu, asam laktat dapat merangsang produksi kolagen dan molekul struktural yang disebut glikosaminoglikan (GAGS) yang menghasilkan kulit lebih kencang dan kenyal. Ditambah lagi, asam laktat juga mengatasi hiperpigmentasi dangkal dan bintik penuaan. Mnuerut dokter Emma Craythorne, konsultan dermatologis, bahan ini terbukti efektif membunuh bakteri kulit dan penelitian menunjukkan membantu mengurangi lesi jerawat.
Manfaat utama asam laktat lainnya adalah kemampuannya untuk menghidrasi kulit. Berbeda dengan AHA lainnya, asam laktat memiliki struktur unik yang memungkinkannya berikatan dengan air di kulit. Hal ini membantu menjaganya tetap terhidrasi dengan meningkatkan kelembapan dan mendorong kulit untuk mempertahankan lebih banyak cadangan alaminya. Asam laktat juga mendorong kulit memproduksi lebih banyak ceramide, lipid yang membentuk perekat antar sel kulit, membantu menjaga integritas pelindung kulit, dan mengurangi peradangan.
BACA JUGA:
Cara memakai asam laktat dalam produk skincare, tergantung capaian yang ingin didapat. Presentase optimalnya, saran dokter Phillips, sesuaikan dengan rutinitas perawatan kulit Anda. Penting dipahami, konsentrasi yang lebih tinggi belum tentu mendapatkan hasil lebih baik. Justru konsentrasi lebih tinggi akan menyebabkan iritasi kulit. Paling paling, tetapkan presentase yang dapat ditoleransi kulit Anda. Anda bisa meningkatkan secara bertahap seiring waktu. Kalau Anda baru memakainya, Phillips merekomendasikan produk yang hanya mengandung asam laktat 10 persen saja.
Apabila menginginkan perawatan lebih intensif, lebih baik mendapat anjuran dan resep dari dokter kulit. Meskipun perawatan di rumah menggunakan produk skincare mengandung asam laktat lebih rendah bisa diaplikasikan setiap hari, tetap saja penting disesuaikan dengan kondisi kulit masing-masing.