YOGYAKARTA – Berbagai cara merawat wajah, salah satunya dengan melakukan pengelupasan sel kulit mati. Cara ini bermanfaat mengembalikan tekstur kulit yang halus, bercahaya, dan tetap lembap. Menurut dokter kulit bersertifikat, pengelupasan dengan kandungan kimiawi seperti glycolic acid bisa bermanfaat apabila dilakukan secara tepat.
Glycolic acid, atau asam glikolat, adalah asam alfa-hidroksi (AHA) untuk perawatan dan pengelupasan kimia yang bermanfaat memperbaiki warna kulit, tekstur, dan meratakan warna kulit. Menurut Krista Eichten, ahli kecantikan berlisensi dilansir Byrdie, Senin, 8 Mei, asam glikolat unggul dalam pengelupasan kimiawi. Pengelupasan terjadi ketika senyawa berinteraksi dengan kulit sehingga meningkatkan proliferasi sel dermis dan menghilangkan stratum korneum serta sumbatan di dalam pori-pori.
Asam glikolat memiliki struktur molekul kecil sehingga bisa terserap sempurna dalam lapisan kulit. Sesampai pada titik yang akan diperbaiki, asam melarutkan kelebihan sebum dan sel kulit mati sehingga kulit lebih halus, cerah, dan tampak muda. Secara spesifik, glycolic acid bermanfaat mengurangi hiperpigmentasi, meratakan warna kulit, menghaluskan garis halus dan kerutan, menambahkan cahaya dan kilau pada kulit. Selain itu, menurut Cecilia Wing, facialist selebriti, pengelupasan asam glikolat merangsang produksi kolagen alami serta mengurangi tanda-tanda penuaan pada kulit.
Bahkan asam glikolat juga bermanfaat dalam mengurangi kerentanan kulit terhadap komedo, komedo putih, dan jerawat. Fakta baik dari asam glikolat, produk skincare dengan kandungan ini aman digunakan selama kehamilan, jelas Dendy Engelman, MD., dokter kulit bersertifikat dan direktur bedah dermatologi di Metropolitan Hospital Center.
Pengelupasan kulit hanya aman dilakukan secara terbatas dan dipantau oleh ahli. Ini dilakukan untuk meminimalisir kerusakan dan iritasi kulit khususnya pada produk skincare yang mengandung AHA, BHA, dan PHA. Nah, kalau memakai perawatan dengan asam glikolat, hindari pemakaian produk dengan retinol seminggu sebelumnya.
Perawatan dengan glycolic acid, mungkin bisa didapatkan di klinik dokter kulit dan kecantikan. Namun biasanya harganya lebih mahal daripada skincare harian yang memformulasikan asam glikolat.
Glycolic acid merupakan AHA, sekelompok senyawa asam yang paling sering berasal dari sumber nabati. Beberapa diantaranya glikolat berasal dari tebu dan laktat yang berasal dari susu asam. Eichten menyarankan, untuk pengelupasan yang bagus dan aman, carilah tingkat asam glikolat sekitar 5 persen dan tingkat Ph antara 3 dan 4. Saat menggunakannya, gunakan secara perlahan dan tidak terlalu banyak. Mulailah dengan menggunakan 2-3 kali setiap minggu. Apabila kulit jadi kering atau iritasi, kurangi penggunaan.
Saran Eichten lagi, mengalami kemerahan, kekeringan, dan pengelupasan adalah hal biasa. Biasanya setelah mengelupas kulit akan terasa kencang dan memerah. Tingkat pengelupasan tergantung pada intensitas pengelupasan. Kalau Anda memakai tingkat pengelupasan ringan, pengelupasan akan perlahan-lahan untuk menghasilkan tekstur kulit yang lembut. Berbeda dengan pengelupasan yang lebih kuat, perubahan mungkin terlihat lebih dramatis.
BACA JUGA:
Setelah perawatan dengan produk mengandung glycolic acid, hindari gunakan produk lain mengandung retinol atau vitamin C untuk menghindari kulit lebih sensitif dan sangat kering. Lebih baik, saran Engleman, cari produk dengan ceramide, asam hialuronat, dan peptida untuk melindungi kulit. Selain itu, hindari terpapar sinar UV matahari. Menggunakan perawatan kulit dengan glycolic acid perlu secara bijak. Karena pengelupasan yang eberlebihan bisa merusak skin barrier dan merusak kulit.