Bagikan:

JAKARTA - Penyanyi cilik Chikita Meidy belum lama ini menceritakan pengalaman kurang menyenangkan di hidupnya. Di mana ia pernah menjadi korban perundungan ketika masih duduk di bangku sekolah oleh teman-teman dan kakak kelasnya.

Atas kejadian ini, Chikita mengaku bahwa banyak dampak yang ia rasakan akibat perundungam ini. Meski begitu, pelantun lagu Naik Becak ini mengaku tidak menggunakan bantuan profesional seperti psikolog untuk membantunya sembuh dari kejadian itu.

Chikita mengatakan bahwa ia memilih untuk menjadikan ibu kandungnya sebagai psikolog pribadinya. Setelah menikah, suaminya, Indra Adhitya juga ikut menjadi psikolog bagi dirinya.

"Nggak, karena psikolog aku adalah ibu aku sendiri. Jadi dulu sempat aku pas TK ketemu ka Seto, ngobrol, terus kalau sekarang psikolog ibu dan suami," ujar Chikita Meidy di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu, 29 November.

Wanita berusia 33 tahun ini menjelaskan banyak dampak yang ia rasakan setelah menjadi korban perundungan salah satunya menjadi lebih tertutup. Sikap ramah hingga ingin ngobrol yang sering ia tunjukkan ternyata hanyalah sebuah pertahanan diri keluar dari trauma.

"Aku sekarang anaknya lebih introvert, walaupun dilihat orang ramah, mau ngobrol, itu adalah bentuk aku keluar dari trauma," tutur Chikita.

Hal ini menjadi cara ibu dari satu orang anak ini untuk pelan-pelan sembuh dari luka yang ia rasakan ketika menjadi korban perundungan.

"Balik lagi, masa penyembuhan diri dengan aktif kembali atau tipe yang ajak ribut akan tenang. Kalau aku meminimalisir masalah," pungkasnya.