YOGYAKARTA – Skin barrier merupakan istilah yang mengacu pada pelindung kulit atau bagian paling atas lapisan kulit. Dalam dermatologi, pelindung kulit dikenal sebagai epidermis, jelas dokter kulit dokter Mary Sommerland.
Skin barrier dapat terganggu karena faktor intrinsik atau ekstrinsik dan kombinasi keduanya. Faktor intrinsik termasuk kondisi genetik, seperti eksim dan iktiosis serta tingkat stres dan penyakit lainnya. Sementara faktor ekstrinsik, meliputi elemen cuaca buruk, paparan sinar UV berlebih, suhu ekstrim, paparan terhadap bahan kimia yang berpotensi menyebabkan iritasi, termasuk bahan aktif dalam perawatan kulit tertentu.
Bahan aktif yang terlalu banyak diaplikasikan pada kulit dan menyebabkan skin barrier rusak, diantaranya AHA dan retinoid dan sabun yang mengandung SLS. Selain itu, menggosok kulit, asap rokok, kurang tidur, dan alergen juga termasuk faktor ekstrinsik yang menyebabkan pelindung kulit rusak.
Di samping terlalu banyak bahan aktif yang diaplikasikan secara bersamaan pada kulit, usia juga memengaruhi ketahanan skin barrier. Menurut ahli facial, Sarah Chapman, dilansir Vogue, Rabu, 29 November, seiring bertambahnya usia, kulit lebih lambat memproduksi lipid, ceramide, dan hydrator. Ketiganya merupakan komponen utama membentu pelindung kulit. Nah, mengingat pentingnya skin barrier, maka berikut cara memperbaiki pelindung kulit yang mulai rusak menurut pakar.
Pertama, Anda harus mengidentifikasi pemicu yang berkontribusi merusak skin barrier. Pilih rutinitas perawatan kulit yang sederhana tetapi efektif. Seperti pembersih, pelembap, dan SPF serta menghilangkan perawatan yang menggunakan retinoid atau asam jenis apapun.
BACA JUGA:
Kedua, hindari gonta-ganti perawatan kulit. Pastikan memakai satu rutinitas perawatan untuk mencegah merusak pelindung kulit atau bagian epidermis kulit. Selanjutnya, pilih pelembap yang kaya ceramide dan masukkan asam hialuronat ke rutinitas perawatan kalau kulit terlampau kering. Kedua kandungan tersebut, membantu menenangkan dan melembapkan kulit serta memperkuat barrier.
Jika terjadi peradangan karena pelindung kulit rusak, ambil perawatan yang membantu proses reparatif. Misalnya menggunakan masker dan lebih baik konsultasi pada dermatologis langganan Anda.
Cara memperbaiki pelindung kulit yang rusak, penting menghindari appaun yang mengelupas kulit secara manual. Seperti menggosok wajah atau mengenakan scrub yang terlalu kasar. Ditambah lagi, pakai rutinitas yang mengandung bahan aktif satu per satu atau ikuti anjuran dokter kulit dalam penggunaannya. Perlindungan kulit terhadap paparan sinar UV, juga penting dilakukan setiap hari. Pakailah serum atau pelembap kaya antioksidan dan SPF berspektrum luas. Selain itu, penting untuk menjalani gaya hidup seimbang untuk mencegah kondisi kulit menurun.