JAKARTA - Menyambut tahun baru 2021, nampaknya industri film di China tidak sepenuhnya kembali dengan sukses. Memasuki pandemi gelombang ke sekian, China mulai beradaptasi dengan sektor industri, salah satunya film.
Meskipun menuai keuntungan dengan penayangan The Eight Hundred di paruh ketiga, tetapi mereka membutuhkan rilisan lokal lainnya yang bisa meraup keberhasilan serupa. Detective Chinatown: The Tokyo Showdown jadi jawabannya.
Disutradarai Chen Sicheng, Detective Chinatown 3 menceritakan Tang Ren (Wang Baoqiang) dan Qin Feng (Liu Haoran) yang diundang ke Tokyo, Jepang untuk menginvestigasi sebuah kasus kejahatan.
Tetapi tidak hanya proses investigasi, mereka dihadapkan dengan detektif terkuat di Asia. Seseorang dengan identitas Q mengetahui identitas Tang Ren dan Qin Feng. Keduanya bertekad mencari tahu sosok di balik Q.
Awalnya, film ini dijadwalkan tayang pada Tahun Baru Imlek 2020 tetapi karena mereka menghadapi krisis virus corona, WanDa Pictures menundanya sampai setahun kemudian, 12 Februari 2021.
Biasanya liburan nasional Januari sampai Februari adalah waktu paling tepat untuk bioskop China. Melansir Variety, mereka menyumbang 10 sampai 15 persen dari pendapatan kotor. Tahun 2019, total box office bioskop China meraih 5,8 miliar renminbi atau setara 892 juta dolar Amerika Serikat - menurut agen tiket Maoyan.
Tahun 2020, mereka tidak menyumbang apapun karena pihak bioskop menutup bisnis dan secara otomatis pendapatannya nol. Pertengahan Juli, pemerintah mengizinkan bioskop China mulai dibuka dan mulai dari sini, mereka mulai produktif menayangkan film di bioskop.
Antusiasme Tinggi, Ekspektasi Rendah
Dengan budget 117 juta dolar AS, Detective Chinatown 3 menerima keuntungan sebanyak 160 juta dolar AS di hari pertama perilisan di China dan menyusun rekor baru.
Perolehan ini melewati film Avengers: Endgame yaitu sebanyak 156 juta dolar AS di hari pertama pada April 2019. Detective Chinatown 3 menjadi film China yang meraih box office perdana di tahun 2021.
Sebenarnya ini bukan cara mereka melawan rilisan Hollywood, tetapi sejak lama, pegiat film China mencoba menawarkan film lokal yang sekiranya mendapat atensi besar. Alhasil, setiap tahunnya, ada film dengan kesuksesan masif yang datang dari China.
Ketika pandemi COVID-19 berlangsung, rumah produksi dan pegiat film harus merendahkan ekspektasi. Rumah produksi mulai bekerja sama dengan perusahaan penjualan tiket bioskop untuk menekan marketing yang berfokus dengan film lokal.
BACA JUGA:
Saat yang bersamaan, penggunaan layanan streaming menjadi pilihan bagi masyarakat yang menghindari menonton di bioskop. Di China, aplikasi streaming seperti Tencent dan iQIYI mulai digemari penonton.
Pada awal tahun 2021, VOI menyebutkan iQIYI memiliki 104,9 juta pelanggan pada tahun 2020. Berbagai film dan drama China mulai ditayangkan secara eksklusif melalui layanan tersebut.
Meskipun iQIYI mendapat jumlah pelanggan yang banyak tetapi hal ini tidak menjadi ancaman bagi bioskop. “Industri (film) percaya bahwa penayangan teatrikal masih menjadi kunci kesuksesan film dengan budget besar,” kata Pow dari Artisan Gateway kepada Variety.
Detective Chinatown 3 by Wanda Pictures is leading the advance sales chart for the week-long Spring Festival holiday. The film has raked in 200 million yuan in advance sales in record time. It will join six other domestic titles to screen in China on Feb 12. pic.twitter.com/yW3mOOWzIm
— DalianWanda (@DalianWanda) February 3, 2021
Franchise Sukses
Di samping itu, franchise Detective Chinatown memiliki kelebihan. Bagian pertamanya laris manis meraih 126 juta dolar AS. Kemudian dilanjutkan dengan sekuel yang meraih 544,1 juta dolar AS.
Bagian kedua Detective Chinatown menyajikan kompetisi para pemeran utama dengan detektif yang berlatar belakang kota New York. Bahkan bagian keduanya memperoleh penghasilan yang melampaui bagian pertamanya.
Detective Chinatown 3 memiliki materi yang mudah disukai oleh penonton. Ceritanya memadukan komedi dengan genre kriminal yang berusaha memecahkan kasus kejahatan yang tidak membutuhkan usaha untuk mengolahnya secara serius.
Para pemain filmnya juga bukan bintang baru. Wang Baoqiang dan Liu Haoran adalah dua nama dengan popularitas besar di China. Sosok Wang Baoqiang adalah aktor yang banyak membintangi film baik nasional maupun internasional.
Lawan mainnya, Liu Haoran adalah aktor muda yang mendapat kesuksesan yang sama dengan Wang Baoqiang. Di umurnya ke 23 tahun, Liu Haoran dinobatkan sebagai aktor termuda yang memerankan film box office dengan 10 miliar renminbi.
Nama lain yang tidak bisa dilewatkan adalah aktor Tony Jaa yang namanya dikenal di kancah internasional. Berbagai film seperti Furious 7, XXX: Return of Xander Cage, Triple Threat dan lainnya.
Secara keseluruhan, film Detective Chinatown 3 hadir di waktu yang tepat dengan banyak potensi. Tentunya perilisan ini bisa membangkitkan industri bioskop China yang sudah dibuka untuk umum.
Pandemi COVID-19 tidak membuat para pembuat film berhenti berkarya. Dengan kesuksesan Detective Chinatown 3 di awal tahun, masyarakat bisa berekspektasi adanya film lokal lainnya yang akan mendapat keuntungan yang sama dalam waktu beberapa bulan ke depan.
Adapun film Detective Chinatown 3 akan tayang di Indonesia mulai 24 Februari.