JAKARTA - Anak yang tidak mau mendengarkan dapat menjadi salah satu pemicu stres orang tua. Anda tentu sangat sebal ketika anak mengabaikan kata-kata Anda. Apalagi, bila Anda sedang terburu-buru. Mengulang memberitahunya hanya akan membuat Anda semakin tertekan karena dia tak kunjung mau mengalah untuk segera bergerak menuruti Anda.
Apa yang harus Anda lakukan ketika hal tersebut terjadi? Amy Morin, L.C.S.W., psikoterapis di Boston, Massachusetts yang banyak menangani anak-anak dan keluarga membagikan tips menghadapi anak yang tidak mau mendengarkan, dilansir dari Very Well, Rabu, 1 November.
Beri instruksi sambil tatap mata anak
Rendahkan tubuh Anda sesuai dengan tinggi anak. Kemudian tatap langsung ke arah matanya saat meminta anak melakukan sesuatu. Ini adalah cara terbaik untuk tidak hanya memastikan Anda mendapatkan perhatian penuh dari anak. Tetapi juga mengajari anak sopan santun dan mendengarkan dengan penuh hormat ketika seseorang berbicara kepadanya.
Dengarkan anak
Seperti perilaku lainnya, anak akan belajar cara mendengarkan dengan mengikuti contoh yang Anda berikan. Jika Anda membiasakan mendengarkan anak ketika dia berbicara, kemungkinan besar dia juga akan melakukan hal yang sama ketika Anda berbicara padanya.
Cari tahu mengapa anak tidak mematuhi
Pikirkan tentang apa yang mungkin menyebabkan anak tidak memperhatikan Anda. Apakah Anda memintanya melakukan sesuatu yang terlalu sulit untuk dia lakukan sendiri? Apakah dia kesulitan melakukan sesuatu yang Anda minta karena dia lelah atau rewel? Pertimbangkan apa yang menyebabkan perilakunya. Alih-alih mengabaikannya karena anak tidak bersikap hormat, sengaja menantang, atau mengabaikan Anda.
Tetap tenang
Betapapun menjengkelkannya saat anak tidak mendengarkan, cobalah tetap tenang saat Anda membimbing anak dan jangan berteriak atau berbicara dengan nada marah. Mengapa? Dua alasan utama: Pertama, ketika Anda marah, Anda menunjukkan kepada anak bahwa Anda tidak bisa mengontrol emosi. Kedua, meskipun berteriak mungkin memberi Anda hasil dalam jangka pendek, efektivitasnya akan hilang seiring berjalannya waktu.
Suntikkan sedikit kesenangan
Jika Anda terus-menerus berjuang membuat anak mendengarkan, ubah dinamika interaksi dengan sedikit meringankan keadaan. Misalnya, jika Anda frustasi karena anak berlama-lama dan tidak bisa bersiap-siap ke sekolah tepat waktu, gunakan pengatur waktu untuk melihat siapa yang dapat memenangkan perlombaan sampai ke rumah atau buatlah stiker untuk menghadiahinya dengan sesuatu yang dia inginkan jika dia berhasil. dapat bersiap-siap tepat waktu selama seminggu atau lebih. Gunakan imajinasi Anda untuk mendorong kerja samanya alih-alih mengajukan tuntutan.
BACA JUGA:
Balikkan keadaan
Pastikan untuk memberi tahu anak sebelumnya bahwa Anda akan melakukan latihan ini sehingga dia tahu bahwa Anda sebenarnya tidak mengabaikannya: Atur waktu sekitar 30 menit (kurang lebih, tergantung pada usia anak dan bagaimana dia bereaksi. ) dan beri tahu anak Anda bahwa Anda tidak akan mendengarkannya. Tidak akan lama sebelum anak memahami betapa buruk rasanya jika seseorang yang ingin Anda ajak bicara mengabaikan Anda.
Bersabarlah
Membangun kebiasaan komunikasi yang baik adalah sebuah proses yang membutuhkan waktu lama untuk dikembangkan. Daripada mengharapkan anak untuk selalu menuruti Anda saat pertama kali Anda mengatakan sesuatu, lihatlah perkembangan keterampilan mendengarkannya sebagai bagian dari membangun landasan penting yang akan membantu Anda dan anak mengembangkan hubungan yang kuat di kemudian hari.