JAKARTA - Kopi tubruk adalah minuman kopi khas Indonesia yang diseduh dengan cara paling tradisional. Kopi disuguhkan dengan ampas bubuk kopinya. Ini mirip sepertituangan V60 pada cafe yang biasa sering anda dengar. Cara menyeduh kopi tubruk menggambarkan kesederhanaan, sebab tidak membutuhkan alat-alat yang ribet. Cukup dengan bubuk kopi dan air panas.
Cara yang sederhana bisa juga membuat kita mendapatkan kenikmatan tersendiri. Anda bisa menyeduh kopi tubruk di rumah, menghirup aromanya, dan menikmati kekhasan seduhan kopi yang dinikmati setiap generasi.
Di beberapa kawasan di Indonesia, kopi tubruk disajikan dengan gula. Jika Anda tim ‘jangan ada gula dalam kopi kita’, maka tak apa. Sebab tak ada keharusan menyesap manis dalam segelas kopi hitam, artinya Anda bisa menikmati kopi tubruk sesuai selera.
Cara Menyeduh Kopi di Dalam Panci
1. Siapkan air dan didihkan
Persiapan pertama adalah menyiapkan air, ada perbedaan rasa ketika diseduh dengan air aqua maupun sumur. Bahkan ada beberapa kopi yang hanya bisa keluar rasanya dengan ades atau air mineral merk lain. Tentunya anda bisa mencoba pola tersebut. Carilah jenis merk air mineral sesuai dengan selera. Dua cangkir untuk menjadi secangkir kopi nampaknya sudah sangat cukup.
2. Masukkan Bubuk Kopi dalam panci
Sebelum air mendidih masukan bubuk kopi ke dalam panci. Ingat gunakan saja api yang tidak terlalu besar. Aduk secara perlahan hingga kopi mendidih. Lalu matikan api ketika dirasa cukup.
3. Saring Di Mug atau masukan lagsung dengan ampas
Siapkah saringan kopi untuk menyaring kopi dari dalam panci tadi. Jangan lupa angkat tinggi saringan agar aromanya juga terasa dan menaikan gairah meminum kopi.
4. Aduk Kopi
Untuk cara terakhir membuat kopi hitam yang enak, aduk kopi di dalam cangkir yang telah dicampur gula. Namun kadang anda juga memilih kopi tanpa gula untuk jenis origin.
Ada beberapa juga yang mempengaruhi kopi diantaranya
1.Ukuran gilingan bubuk kopi
2.Suhu air
3.Tunggu kopi setelah dihidangkan agar bubuk turun
Ternyata, ukuran gilingan bubuk kopi berpengaruh pada rasa setelah diseduh. Mengapa? Sebab jika bubuk kopi terlalu lembut, membutuhkan waktu lama untuk menyatu dengan air panas. Rasa yang dikeluarkan pun cenderung lebih pahit.
Sebaliknya, biji kopi perlu digiling agak kasar agar cepat menyatu dan rasa yang dikeluarkan lebih asam. Jenis kopi juga berpengaruh pada rasa. Jika Anda menyukai rasa pahit, kopi tubruk robusta bisa jadi pilihan dan kopi tubruk arabika bagi yang menggemari rasa asam.
Cara menyeduh kopi tubruk itu sederhana. Tetapi untuk mendapatkan rasa yang konsisten dengan jenis biji kopi yang sama memerlukan takaran khusus.
BACA JUGA:
Untuk secangkir kopi berukuran 150 mililiter, dibutuhkan bubuk kopi kurang lebih satu sendok makan. Ini ukuran standar, jika Anda menyukai kopi tubruk yang lebih kental maka tambahkan setengah sendok makan.
Suhu air yang dibutuhkan
Suhu air panas untuk menyeduh, idealnya 92 hingga 96 derajat Celsius. Anda bisa mengukur suhu dengan thermometer atau mendiamkan air selama kurang lebih 4 menit setelah mendidih baru menuangkan dalam cangkir yang sudah diberi bubuk kopi.
Cara menuangkan air panas
Selanjutnya, yang perlu diperhatikan ketika menyeduh kopi tubruk adalah cara menuang air panas. Cara menuang disarankan memutar agar suhu panas merata mengenai seluruh bagian bubuk kopi. Dengan menuang memutar, ekstraksi juga akan lebih sempurna.
Tanda ekstraksi sempurna adalah munculnya gelembung mengambang. Ini juga menandai bahwa air sudah menyatu dengan seluruh bubuk kopi.
Diamkan kopi tubruk selama 3 menit
Setelah air panas dituang dalam gelas, diamkan selama 1 menit sebelum diaduk. Tujuannya agar ekstraksi kopi maksimal dan menyatu. Lalu, aduk memutar dan diamkan kembali selama 3 menit.
Menunggu selama 3 menit tentu tak lama. Ini bertujuan untuk mengendapkan bubuk-bubuk dan tidak membuat bubuk kopi yang mengambang transfer ke gigi pada sesapan pertama.