YOGYAKARTA - Penggunaan teknologi ultrasound dalam dunia kesehatan sebenarnya bukanlah hal yang baru, misalnya untuk mendiagnosis penyakit. Namun kini teknologi ini semakin dikembangkan untuk perawatan kecantikan dengan nama facial ultrasound. Namun masih belum banyak orang yang mengenal facial ultrasound dan manfaatnya.
Facial ultrasound menjadi inovasi baru dalam dunia kecantikan atau perawatan wajah. Teknologi ini dapat membantu dalam mencegah penuaan kulit melalui peningkatan produksi kolagen. Metode perawatan wajah ini banyak digemari karena tanpa jarum atau non-invasif, sehingga dianggap minim efek samping atau bebas rasa sakit.
Bagi yang ingin mencegah penuaan kulit dengan treatment baru, Anda perlu mengenal facial ultrasound dan cara kerjanya.
Apa Itu Facial Ultrasound
Ultrasound merupakan teknologi yang mampu menciptakan gelombang suara untuk menimbulkan gema ketika disorotkan dalam tubuh. Teknologi alat pencitraan ini biasanya digunakan untuk mendiagnosis kondisi kesehatan atau penyakit tertentu. Gelombang-gelombang dari ultrasound akan menciptakan gambar yang bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit.
Saat ini ultrasound telah diaplikasikan untuk kebutuhan perawatan kecantikan, yakni sebagai metode terapi antiaging. Cara kerja alat ini yakni dengan merangsang pembentukan kolagen baru di daerah wajah, leher, dan dada. Facial ultrasound menggunakan High-Intensity Focused Ultrasound (HIFU) atau yang dikenal ultrasonografi terfokus intensitas tinggi.
BACA JUGA:
Ultrasound memiliki kemampuan mekanik gelombang suara dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz. Ultrasound dapat menghantarkan panas dan efek inilah yang diambil untuk digunakan dalam dunia kecantikan. Teknologi ini digunakan untuk merangsang pembentukan kolagen baru yang mampu menghasilkan efek lifting alias pengencangan pada kulit.
Sebenarnya cara kerja facial ultrasound mirip dengan teknologi USG yang biasa dipakai pada ibu hamil. Namun metode perawatan ini lebih mengoptimalkan energi pada area alis, bawah dagu, leher, dan dada (dekollet) sehingga terlihat lebih kencang. Pengoperasian facial ultrasound dilakukan menggunakan alat khusus yang bisa mencapai kedalaman lima milimeter dan menembus lapisan otot kedua di bawah otot wajah.
Berbeda dengan perawatan laser lainnya yang hanya menargetkan pada lapisan luar kulit. Facial ultrasound dapat melakukan penetrasi lebih dalam dan tidak melibatkan permukaan kulit. Jadi alat ini mampu menyalurkan energi ultrasonik untuk merangsang kolagen ke lapisan yang terdalam.
Manfaat Facial Ultrasound
Facial ultrasound terbukti memberikan manfaat baik dalam perawatan kulit. Teknologi ini tidak hanya berperan dalam merangsang produksi kolagen, namun juga dapat menghaluskan kerutan. Selain itu, facial ultrasound juga bisa meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi tampilan rahang.
Treatment facial ultrasound ini juga bermanfaat untuk mengangkat kelopak mata atau alis yang terlukai. Selain itu, metode perawatan kulit ini juga bisa membantu mengencangkan area dada.
Untuk menjalani perawatan facial ultrasound, biasanya membutuhkan waktu 2-3 jam tergantung dari area yang ditargetkan. Sementara hasil optimalnya baru akan terlihat kisaran 3-6 bulan setelah prosedur, namun ada juga yang lebih cepat merasakan efeknya.
Dalam penerapan facial ultrasound, ketika dermis (lapisan tengah kulit) mulai memproduksi kolagen baru maka kulit wajah dan leher yang kendor akan kembali terangkat. Efeknya akan membuat kulit terlihat lebih kencang dan tampak lebih muda.
Facial ultrasound juga cocok dijalani oleh orang berusia di bawah 30 tahun yang ingin menjaga kesehatan kulitnya. Namun perlu diingat bahwa facial ultrasound tidak disarankan bagi ibu hamil, menyusui, dan penderita penyakit autoimun.
Demikianlah ulasan mengenal facial ultrasound sebagai inovasi teknologi dalam dunia kecantikan. Saat ini metode perawatan kulit ini sudah banyak dipilih untuk kebutuhan mengencangkan kulit dan mencegah penuaan.