YOGYAKARTA - Pernapasan diafragma menjadi kunci penting dalam efisiensi pernapasan paru-paru. Bernapas adalah proses alami yang terjadi tanpa disadari, namun biasanya aktivitas pernapasan cenderung dangkal dan tidak menggunakan kapasitas paru-paru penuh. Oleh karena itu, sebaiknya Anda melakukan latihan pernapasan diafragma.
Pernapasan diafragma berbeda dengan pernapasan biasa karena melibatkan difragma sepenuhnya dan meningkatkan efisiensi paru-paru. Kerja pernapasan Anda akan meningkat dengan rutin melakukan latihan pernapasan diafragma. Latihan pernapasan diafragma dasar bisa dilakukan secara mudah dengan posisi berbaring maupun duduk.
Apa Itu Pernapasan Diafragma
Diafragma adalah otot besar yang berada di bagian dasar paru-paru. Saat Anda menarik napas, diafragma akan berkontraksi dan bergerak ke bawah untuk menciptakan ruang bagi paru-paru terisi udara dan mengembang. Ketika Anda menghembuskan napas, diafragma akan rileks dan bergerak ke atas membantu mengeluarkan udara.
Pernapasan diafragma disebut juga dengan pernapasan perut, yang melibatkan perut, otot perut, dan diafragma saat bernapas. Setiap menarik napas, Anda akan secara aktif menarik diafragma ke bawah. Kondisi ini bakal membantu paru-paru menjadi terisi secara lebih efisien.
Ketika bernapas sehari-hari, Anda biasanya melakukannya tanpa sadar dan diafragma tidak terlalu bekerja. Sementara saat melakukan pernapasan diafragma, Anda akan mengaktifkan diafragma secara sadar untuk mengambil napas lebih dalam. Saat melakukan pernapasan ini maka perut akan bergerak naik-turun, serta merasakan sensasi mengembang atau meregang di perut dan bukan hanya di dada atau bahu.
Teknik Latihan Pernapasan Diafragma
Sebenarnya ada berbagai bentuk pernapasan diafragma, namun bentuk paling sederhana yakni pernapasan diafragma dasar. Anda dapat melakukan teknik pernapasan ini dengan posisi duduk maupun berbaring.
Latihan Pernapasan Diafragma Sambil Berbaring
Teknik pernapasan diafragma dengan posisi berbaring dapat Anda lakukan dengan mudah, mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Ambil posisi berbaring di permukaan yang datar atau di tempat tidur. Kemudian letakkan bantal di bawah kepala dan di bawah lutut. Bantal berperan untuk menjaga tubuh Anda dalam posisi nyaman.
- Letakkan satu tangan di tengah dada bagian atas. Letakkan tangan lainnya di bawah tulang rusuk. Dengan posisi ini, Anda bisa merasakan diafragma bergerak saat bernapas.
- Kemudian Anda bernapas secara perlahan melalui hidung sehingga perut Anda bergerak naik mendorong tangan. Sementara itu tangan tetap harus diam di dada.
- Saat ingin menghembuskan napas, kencangkan otot perut Anda. Biarkan perut turun ke bawah sambil menghembuskan napas melalui bibir yang mengerucut. Dalam kondisi ini dada harus tetap diam.
Anda dianjurkan melakukan latihan pernapasan ini dalam durasi 5–10 menit setiap kali, sebanyak 3–4 kali setiap hari.
BACA JUGA:
Latihan Pernapasan Diafragma Sambil Duduk
Ketika Anda sudah terbiasa dengan teknik pernapasan diafragma dalam posisi berbaring, Anda bisa mulai mencoba teknik pernapasan diafragma sembari duduk di kursi. Caranya melakukan teknik pernapasan ini hampir sama dengan latihan pernapasan diafragma dalam posisi berbaring.
Hanya saja Anda melakukannya teknik pernapasannya sambil duduk di kursi. Saat latihan teknik pernapasan diafragma dalam posisi duduk, pastikan Anda menjaga bahu, kepala, dan leher tetap rileks.
Demikianlah ulasan mengenai latihan pernapasan diafragma yang bisa Anda lakukan sembari berbaring atau duduk. Pernapasan diafragma secara penuh akan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, khususnya kinerja organ paru-paru.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.