3 Efek Sering Memencet Jerawat yang Muncul di Wajah, Salah Satunya Bikin Bopeng
Ilustrasi memencet jerawat (Foto: Freepik/User1856052)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Jerawat atau acne vulgaris adalah penyakit kronis pada kulit yang kerap dialami banyak orang, terutama remaja. Kemunculan jerawat di wajah bisa merusak rasa percaya diri. Di sisi lain, proses pemulihan jerawat cenderung lama. Oleh sebab itu, banyak orang yang pada akhirnya memencet jerawat dengan harapan bisa menghilangkannya dari wajah.

Hanya saja, terlalu sering memencet jerawat bisa menimbulkan masalah baru pada kulit. Berikut efek sering memencet jerawat yang perlu Anda ketahui.

Efek Sering Memencet Jerawat

Dirangkum dari berbagai sumber, beberapa masalah kulit yang mungkin muncul setelah Anda memencet jerawat pada wajah, antara lain:

  • Menimbulkan luka akibat robekan di kulit wajah: Memencet jerawat dengan teknik yang salah, serta tanpa menggunakan alat yang mumpuni dapat memicu infeksi, ruam, hingga luka akibat robekan di kulit wajah.
  • Meninggalkan bekas luka permanen: Memencet jerawat juga bisa menimbulkan rasa sakit serta meninggalkan bekas luka permanen. Jika sudah begitu, proses menghilangkannya jadi semakin sulit. Terlebih jika yang dipencet adalah jerawat batu, bekasnya bisa mengakibatkan iritasi, noda kemerahan, bahkan bopeng pada wajah.
  • Infeksi pada kulit: Memencet jerawat dengan tangan telanjang dan kotor dapat meningkatkan risiko infeksi. Bakteri dan kuman yang kasat mata dapat menempel dan masuk melalui pori-pori. Alih-alih sembuh, bakteri atau kuman justru masuk ke dalam luka dan memicu terjadinya infeksi.

Cara Mencegah Jerawat Muncul di Wajah  

Terdapat empat hal yang menjadi penyebab utama munculnya jerawat di wajah, antara lain:

  • Produksi sebum atau minyak yang berlebih
  • Folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati
  • Bakteri
  • Peradangan

Jerawat yang muncul dalam intensitas ringan dapat sembuh dengan sendirinya dalam 1-2 pekan.

Untuk mencegah jerawat muncul di wajah, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

  • Cuci muka secara teratur, minimal dua kali dalam sehati
  • Cuci muka menggunakan sabun yang cocok dengan kulit serta air hangat
  • Lakukan gerakan memutar pada saat mencuci muka. Lakukan gerakan ini dengan lembut dan perlahan.
  • Jangan menggunakan produk kosmetik yang tidak sesuai dengan jenis kulit. Bila memiliki jerawat yang sudah meradang, hindari penggunaan produk dengan kandungan scrub.
  • Usai mencuci wajah, keringkan dengan handuk. Tepuk perlahan dan jangan menggosoknya dengan kasar.

Cara Menghilangkan Jerawat yang Muncul di Wajah

Jerawat yang muncul di wajah dapat diatasi dengan mengoleskan obat topikal (obat topikal) dengan kandungan zat aktif sebagai berikut:

  • Retinoid: Obat ini berguna untuk mencegah penyumbatan folikel rambut pada jerawat sedang. Obat ini harus dengan resep dokter. Jangan mengoleskan retinoid bersamaan dengan benzoil peroksida. Retinoid topikal meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari serta membuat kulit kering dan kemerahan, terutama pada orang dengan kulit berwarna
  • Antibiotik: Krim atau salep antibiotik dapat membunuh bakteri yang masuk ke pori-pori kulit. Pada beberapa bulan pertama, dapat digunakan bersama retinoid. Antibiotik dioleskan di pagi hari dan retinoid di malam hari.
  • Azelaic acid: Asam azelaic adalah asam alami yang diproduksi oleh jamur dan bersifat antibakteri. Krim atau gel asam azelaic 20% efektif bila digunakan 2 kali sehari.
  • Asam Salisilat: Penggunaan krim jerawat yang mengandung asam salisilat dapat mencegah penyumbatan folikel rambut. Efek samping keduanya berupa perubahan warna kulit dan iritasi kulit ringan.

Demikian informasi tentang efek sering memencet jerawat. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.