Bagikan:

JAKARTA – Berbagai alasan bisa membuat seseorang bisa tersenyum dan tertawa. Misalnya menonton tayangan komedi, jatuh cinta, dan menyapa orang lain. Menurut sebuah teori, Behavioral Ecology Theory, tersenyum adalah medium untuk berinteraksi sosial.

Tersenyum dan tertawa, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Harry Mitchel dan rekan dari Brighton and Sussex Medical School di UK, ditemukan bukan berasal dari perasaan bahagia. Tetapi, tersenyum dan tertawa dapat bermanfaat pada kesehatan seperti penjelasan di bawah ini.

Tubuh menghasilkan dopamin, endorfin, dan serotonin

Dengan melemparkan senyum dan memberi respon pada hal eksternal lewat tawa, tubuh akan melepaskan tiga hormon yang membuat Anda bahagia. Dopamin, endorfin, dan serotonin memberikan sinyal kepada tubuh untuk bahagia.

Ron Gutman dalam Smile: The Astonoshing Powers of A Simple Act menuliskan bahwa satu kali tersenyum tingkat stimulasi otak sama dengan 2.000 batang cokelat.

Membangun relasi yang lebih baik

Baik relasi asmara maupun relasi kerja, Anda dapat mewarnainya dengan senyuman dan tawa. Sebab, ini telah dibuktikan secara ilmiah bahwa senyuman adalah medium untuk menjalin interaksi sosial. Dari tertawa bersama, kedekatan, kualitas hubungan, dan dukungan sosial dapat terjalin lebih erat.

 

Lebih produktif

Jika kurang fokus atau bosan ketika di kantor, cobalah untuk menyapa teman Anda. Tersenyum dan tertawalah. Jessica Pryce-Jones, penulis Happiness at Work mengatakan bahwa kebahagiaan di tempat kerja menentukan kinerja seseorang.

Akan lebih produktif jika merasa bahagia, sehingga tak ada salahnya mencuri waktu beberapa menit berkunjung ke meja sebelah untuk berbagi tawa.

Meredakan stres

Pernah merasakan tubuh tegang, perasaan cemas, dan tekanan darah melonjak naik? Tenang, tertawa dan tersenyum dapat bermanfaat meredakan stres. Tertawa, dilansir oleh UWA Online dapat merangsang otot lebih rileks.

manfaat tersenyum dan tertawa dapat meredakan stres
Ilustrasi tersenyum di meja kerja (Pexels/Andrea Piacquadio)

Memperpanjang usia

Sebuah studi di Norwegia yang dilakukan selama 15 tahun dipublikasikan tahun 2016 menemukan bahwa wanita dengan selera humor yang tinggi dapat hidup lebih lama dibanding sebaliknya. Dalam penelitian tersebut mengungkapkan fakta yang menakjubkan tentang manfaat tersenyum dan tertawa.

Risiko meninggal karena penyakit jantung turun hingga 73 persen dan kemungkinan tutup usia karena infeksi menurun hingga 83 persen. Secara medis, tertawa merangsang organ dan dapat meningkatkan asupan oksigen untuk menstimulasi jantung serta otot lain.

Tertawa juga bermanfaat menurunkan detak jantung dan tekanan darah. Ingin tetap terlihat awet muda? Jangan lupa tertawa!