Bagikan:

JAKARTA - Dwi Sasono berperan sebagai seorang penyidik kepolisian bernama Fadil di serial Losmen Melati. Karakter yang diperankannya tersebut merupakan polisi kota yang dengan sengaja dimutasi oleh atasannya ke sebuah tempat terpencil untuk memecahkan sebuah kasus.

Untuk mendalami perannya, ia melakukan riset langsung ke kepolisian. “Saya sempat masuk ke dalam (kepolisian) dan saya melihat ada penyidik-penyidik itu juga ada yang gondrong. Ternyata ada alasannya saya masuk ke dalam situ untuk riset,” kata Dwi dikutip dari ANTARA, Jumat, 18 Agustus.

Saat proses syuting Losmen Melati, Dwi diharuskan untuk melakukan riset di kepolisian karena arahan dari sang sutradara, Mike Wiluan. Dwi harus memerhatikan pekerjaan dari penyidik kepolisian secara detail agar karakter yang diperankannya semakin meyakinkan.

“Sebagai penyidik, ada adegan saya di kantor. Jadi, bagaimana seorang penyidik menangani kasusnya itu cukup (membutuhkan) riset yang kuat,” kata Dwi.

Menurutnya, pengalaman tersebut menyenangkan sekaligus menantang karena karakter yang diperankannya memiliki latar belakang yang cukup rumit. Dwi pun tertarik memerankan karakter sebagai penyidik di serial tersebut karena alur cerita yang menarik dan cukup berbeda dari kebanyakan serial atau film horor Indonesia lainnya.

Menariknya, Dwi yang sedang berambut panjang atau gondrong saat melakukan proses syuting tidak membuat dirinya harus memotong rambutnya. Hal tersebut dilakukan karena sang sutradara yang mengizinkannya tetap memiliki rambut panjang saat proses syuting, ditambah Dwi melihat sendiri bahwa penyidik kepolisian banyak yang memiliki rambut gondrong.

Sebagai aktor yang sudah memerankan beragam karakter, Dwi merasa tidak terlalu sulit untuk mendalami karakternya dalam serial Losmen Melati. Ia pun merasa arahan dari sang sutradara sudah sangat baik, sehingga ia tidak mengalami kesulitan berarti.

“Pendalaman karakternya, sih, sudah dalam banget,” kata Dwi Sasono.