Bagikan:

JAKARTA - Penyanyi Kanye West digugat 30 juta dolar AS setelah diketahui tidak membayar para penampil dan staf belakang panggung acara Sunday Service yang ia adakan sejak tahun 2019.

Melansir Page Six pada hari ini, Senin, 1 Februari, sekitar 500 penampil dan 300 pekerja belakang panggung dilibatkan dalam acara milik Kanye West yang memadukan ibadah Kristen dengan penampilan langsung itu.

Para pekerja mengklaim Kanye West tidak membayar karyawan tepat waktu dan upah lembur, konsumsi, dan biaya bisnis yang secara hukum menjadi hak karyawan.

Pengacara Frank Kim berfokus kepada 500 penampil sedangkan Harris & Ruble mengurus 300 pekerja belakang panggung.

Raina Leon sebagai penata rambut dan kru Michael Pearson mengatakan pihak Kanye West tidak mengurus pembayaran sesuai yang dijanjikan. Pearson juga menyebutkan beberapa kru terpaksa duduk di lantai selama 10 hari penampilan karena tidak banyak kursi yang disediakan.

Sebuah sumber mengatakan kepada The Sun bahwa Kanye West adalah orang yang selalu meminta untuk merealisasikan keinginannya ketika melakukan sesuatu. “Apapun dengan produksi film atau musik, mereka melakukan seni terlebih dahulu.”

Panggung Sunday Service adalah acara yang diadakan Kanye West. Dimulai 6 Januari 2019, West mengadakan Sunday Service setiap minggu di berbagai tempat.

Dalam beberapa kesempatan, Kanye West mengundang beberapa penyanyi untuk tampil di atas panggung.

Mereka juga mendengarkan khotbah dari pendeta serta melakukan tribute untuk beberapa musisi. Pihak Kanye West belum merespons segala klaim yang dilontarkan penampil dan kru.