Bagikan:

YOGYAKARTA - Hemofilia merupakan penyakit gangguan pembekuan darah yang menimbulkan darah susah membeku. Dampaknya, bila penderita hemofilia hadapi cedera, hingga perdarahan bakal berlangsung lebih lama. Keadaan ini ialah penyakit generasi serta biasanya dirasakan oleh laki- laki. Penasaran dengan apa itu hemofilia?

Apa itu Hemofilia?

Melansir dari AICare, Hemofilia adalah gangguan pada sistem pembekuan darah. Normalnya, ketika seseorang mengalami luka atau perdarahan maka proses pembekuan darah akan mengubah cairan darah menjadi padat di area luka sehingga perdarahan cepat berhenti.

Proses pembekuan darah melibatkan beberapa jenis protein yang disebut dengan faktor pembekuan darah atau faktor koagulasi. 

Pada orang yang mengalami hemofilia, darah tidak mudah membeku secara normal karena kekurangan protein untuk pembekuan darah. Tingkat keparahan hemofilia dapat ditentukan dari jumlah protein atau faktor koagulasi dalam darah. Semakin sedikit jumlah faktor koagulasi, maka semakin besar terjadinya perdarahan dan orang akan lebih lama sembuh dari luka atau perdarahan.

Bagi penderita hemofilia, luka ringan umumnya tidak menyebabkan masalah serius. Namun ketika mengalami perdarahan internal di bagian lutut, siku dan pergelangan maka hal ini dapat merusak organ sehingga dapat menyebabkan kondisi kritis.

Gejala Hemofilia

Gejala hemofilia dapat bervariasi, tergantung dari tingkat faktor koagulasi yang dimiliki. Pada orang yang memiliki faktor koagulasi rendah, seseorang dapat mengalami pendarahan ketika cedera atau setelah operasi. Namun jika kekurangan faktor koagulasi cukup parah, maka seseorang dapat mengalami perdarahan tanpa sebab yang jelas. Beberapa gejala hemofilia yang muncul antara lain:

  • Mengalami memar berukuran besar
  • Mengalami perdarahan berlebihan tanpa sebab setelah terluka atau cedera
  • Mengalami perdarahan setelah mendapatkan vaksinasi
  • Mimisan tanpa sebab
  • Keluarnya darah di urine atau tinja
  • Nyeri dan bengkak di persendian

Jika Anda mengalami perdarahan yang berlangsung lama dan sulit terkontrol atau mengalami tanda-tanda perdarahan internal seperti sulut bernapas, kehilangan kesadaran dan kewaspadaan maka sebaiknya segera periksakan ke Instalasi Gawat Darurat terdekat.

Pengidap hemofilia harus menyadari risiko yang dihadapi ketika beraktivitas sehari-hari. Untuk itu sebaiknya pengidap hemofilia menghindari kegiatan yang bersifat menimbulkan cedera dan berhati-hati jika minum obat yang dapat memengaruhi proses pembekuan darah. Selain itu, selalu jaga kebersihan diri, kesehatan gigi dan mulut serta lakukan pemeiksaan rutin ke dokter untuk memantau kondisi hemofilia dan kadar koagulasi yang dimiliki.

Jadi setelah mengetahui apa itu hemofilia, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!