JAKARTA - Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero) menggandeng produsen obat-obatan asal Inggris, Profactor Pharma. Kerja sama ini merupakan upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional.
Kerja sama antara Bio Farma dan Profactor Pharma ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman di KBRI London, Inggris, pada Jumat, 30 September 2022. Penandatanganan ini juga disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Kata Erick, pemerintah melalui BUMN sedang memperkuat sistem ketahanan kesehatan nasional. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Pemerintah melalui BUMN tengah memperkuat sistem ketahanan kesehatan nasional untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat," tulis Erick dalam akun Instagram resminya @erickthohir, Selasa, 4 Oktober.
Kata Erick, Bio Farma dan Profactor Pharma akan mengembangkan obat pencegahan pendarahan akibat hemofilia dan juga gangguan pembekuan darah genetik. Dengan kerja sama ini, menurut Erick, Bio Farma bisa menyediakan produk farmasi yang terjangkau.
Lebih lanjut, Erick mengatakan pengembangan obat hemofilia masih mengalami kendala. Karena itu, Erick berharap dengan kerja sama ini, kendala pengembangan mampu diatasi.
BACA JUGA:
"Insyaallah bisa membantu ketersediaan obat hemofilia yang selama ini jadi kendala," tuturnya.
Kata Erick, dengan pengembangan obat pencegahan pendarahan akibat hemofilia dan juga gangguan pembekuan darah genetik ini, anak-anak tidak perlu khawatir.
"Terutama agar anak-anak penyandang hemofilia enggak lagi khawatir bermain," katanya.