Bagikan:

JAKARTA - Garuda Indonesia merilis seragam baru awak kabin untuk merayakan Ulang Tahun ke-72 Garuda Indonesia. Desain seragam baru Garuda Indonesia kali ini diberi nama Puspa Nusantara. 

Melalui unggahan Instagram @didietmaulana, Desainer Didiet Maulana menunjukkan foto awak kabin saat mengenakan seragam baru yang dibuat oleh Ikat Indonesia. Berikut 3 detail dan makna dari seragam baru awak kabin Garuda Indonesia.

1. Warna Ungu

Seragam kali ini memiliki nuansa warna ungu yang terlihat pada seluruh baju awak kabin perempuan dan detail pada baju awak kabin laki-laki.

Didiet mengungkapkan, sebetulnya tidak ada alasan spesifik mengapa dirinya memilih warna ungu untuk seragam pramugari Garuda Indonesia ini.

Ia merasa ungu adalah warna yang pas karena memiliki kesan yang elegan dan cocok dengan warna tenun yang dipadukan. "Ungu memberikan satu kesan yg elegan dan anggun, tetapi juga lembut dan memberikan keteduhan," katanya.

Seragam Awak Kabin Garuda Indonesia (IG @didietmaulana)

2. Desain Khusus

Seragam baru awak kabin perempuan memiliki lengan yang lebar pada bagian siku. Atasan tersebut merupakan modifikasi dari model kebaya Kartini yang dibuat moderen dengan bagian kerah peranakan yang dibuat agak meninggi.

Bagian rok awak kabin perempuan dibuat panjang, dengan adanya lipatan pada bagian depan yang membuatnya tampak seperti rok ikat. Sementara untuk seragam laki-laki, dibuat berfokus pada detail di bagian atas baju.

Proses desain seragam awak kabin Garuda Indonesia ini tentu berbeda dengan proses desain busana lainnya. Seragam ini telah melalui sejumlah riset dan trial-error di lapangan agar hasilnya bisa mendukung aktivitas kerja para awak kabin. "Merancang untuk cabin crew kan keamanan memang nomor satu, jangan sampai konsep desain membuat apabila ada sesuatu yang emergency jadi menghalangi," tuturnya.

3. Kain Tenun Kebanggaan Indonesia

Seragam Awak Kabin Garuda Indonesia (IG @didietmaulana)

Dikutip dari akun Instagram Didiet Maulana, seragam baru Garuda Indonesia ini menggunakan kain tenun endek Bali dengan kombinasi kain lurik Klaten. Didiet mengungkapkan bahwa konsep desain seragam tak hanya mengutamakan keamanan dan keselamatan, tetapi juga memberi sentuhan estetika yang terinspirasi dari kekayaan negeri.

Kombinasi kain yang digunakan dalam seragam ini secara tidak langsung adalah cara untuk melambangkan keberagaman Indonesia.  Didiet Maulana ingin memperlihatkan estetika dari tanah air Indonesia.