Bersikap Egois Diperlukan saat Mengalami 6 Hal Ini
Ilustrasi berbalik badan (Unsplash/Dmitry Schemelev)

Bagikan:

JAKARTA – Dalam aspek hubungan, baik hubungan sosial maupun asmara, sikap egois perlu diminimalisir untuk mendapatkan relasi harmonis. Namun, suatu waktu sikap mementingkan diri sendiri diperlukan. Terutama saat mengalami 6 hal di bawah ini:

Ketika kondisi fisik tidak sehat

Setiap manusia memiliki keterbatasan, ini juga terjadi pada tubuh. Misalnya setelah lelah melakukan berbagai aktivitas, maka tidak semua permintaan orang lain bisa Anda turuti. Khususnya saat energi sudah habis dan kondisi fisik tidak memungkinkan, Anda perlu bersikap egois.

Saat ada tanggungjawab yang lebih mendesak

Menyelesaikan tanggungjawab adalah suatu kewajiban. Anda perlu mempertimbangkan hal-hal yang memudahkan untuk pemenuhan tanggungjawab. Jika diperlukan, Anda boleh bersikap egois apalagi tanggungjawab yang harus segera diselesaikan bersifat mendesak.

Tidak sesuai hati nurani

Bukankah setiap orang memiliki sudut pandang berbeda-beda dalam persoalan hati? Mana yang baik bagi Anda, belum tentu bagi orang lain itu tepat. Pun dengan sebaliknya, tetapi  yang terpenting dalam hubungan memang perlu negosiasi.

Ada hal yang perlu dikomunikasikan dan hanya bisa diputuskan oleh diri sendiri. Misalnya, jika diminta melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan hati nurani Anda perlu egois dalam berargumentasi maupun bertindak.

Tak dihargai

Pendapat yang tidak diterima masih bisa ditanggapi dengan besar hati. Namun, pendapat yang tidak dihargai atau diabaikan membuat harga diri seseorang jadi down. Saat mengalami ini, Anda mungkin mengabaikan atau tidak diambil hati.

Namun, jika diteruskan akan memberatkan. Artinya Anda perlu memikirkan diri sendiri ketika harga diri Anda tidak dianggap oleh orang lain.

Dimanfaatkan

Hindari untuk terus jadi people pleasure. Tak jarang jadi people pleasure justru dimanfaatkan orang lain. Padahal, di balik segala pertimbangan tidak ingin mengecewakan orang lain seperti yang telah Anda lakukan itu tulus. Namun, cobalah memikirkan diri sendiri dahulu.

Pada konteks ini, sikap egois itu bermanfaat. Mementingkan ego pribadi membuat seseorang mengerti mana prioritas dan mana yang menghabiskan waktu, energi serta materi.  

Saat ingin sendiri

Meskipun manusia adalah makhluk sosial, namun wajar jika seseorang membutuhkan waktu sendiri. Anda butuh mendengarkan isi hati tanpa dihujani kritikan atau ingin self-care dengan menenangkan diri atau menikmati sunyi.

Banyak orang memanfaatkan waktu sendiri dengan solo traveling, misalnya. Atau paling sederhana, Anda berhak mematikan gawai dan menikmati waktu luang.

Apakah Anda pernah bersikap egois karena mengalami peristiwa pertentu? Ini manusiawi untuk dilakukan, asalkan tidak merugikan orang lain dan membuat diri tidak semakin terpuruk.