YOGYAKARTA – Keseimbangan hormon kerap tak dipertimbangkan, bahkan tak jadi perhatian. Seperti yang kita tahu, hormon berkaitan erat dengan siklus menstruasi. Hormon juga berperan dalam semua aspek kesehatan. Mulai dari suasana hati, tingkat energi, libido, dan rasa lapar. Ahli gizi dan pengobatan integrative Pauline Cox mengatakan, tidak semua wanita memiliki pemahaman tentang dampak langsung dan kesehatan jangka panjang hormon. Ini berarti perlu memulai memahami fisiologi yang berkaitan dengan emosi, frustasi, hingga memengaruhi pola makan.
Selain memiliki hormon seks, seperti estrogen dan progesterone, kita juga memiliki hormon metabolisme seperti insulin yang berperan penting dalam kesejahteraan secara keseluruhan. Berikut, tips mengatur keseimbangan hormon dengan pola makan sehat. Sebelum menyimak daftarnya, Cox menjelaskan, bahwa tidur adalah fondasi kesehatan hormonal. Maka selain mempraktikkan pola makan sehat, terapkan pola tidur/bangun sebaik dan sedini mungkin ditambah jalan-jalan pagi untuk mendapatkan cahaya yang memengaruhi sistem sirkadian, membantu kadar serotonin diubah menjadi melatonin yang mendorong tidur malam yang nyenyak.
1. Fokus pada keseimbangan gula darah
Kadar gula darah tidak hanya mengatur hormon metabolisme, insulin, tetapi juga berdampak besar pada hormon seks. Jelas Cox dilansir Vogue, Minggu, 18 Juni, jika tubuh banyak terpapar gula darah tinggi dan insulin tidak bergungsi sebagaimana mestinya, gejala perimenopause dan menopause jadi berkepanjangan.
Selain berkaitan dengan hormon seksual, insulin juga berpengaruhi besar pada tingkat peradangan. Tingkat peradangan ini, memengaruhi bagaimana jaringan kerjanya mulai menurun dan berdampak pada semua aspek kesehatan. Untuk menjaga keseimbangan gula darah, seseorang perlu makan makanan seimbang tetapi lebih banyak tumbuhan, sayuran, dan sumber protein yang baik. Hindari makanan yang meningkatkan gula darah, seperti makanan yang banyak diproses, mengandung banyak gula, dan kelebihan karbohidrat. Fokus pada tidur, mengelola stres dan berolahraga secara teratur juga.
2. Sadari dan ukur asupan karbohidrat
Ada baiknya mulai mengukur dan menyadari akan jenis karbohidrat yang dikonsumsi. Beralihlah dari pasta dan kerupun ke sayuran. Dapatkan sayuran warna-warni, seperti brokoli, wortel, kubis ungu, lobak, dan bayam atau kangkong.
3. Makan lebih banyak protein
Satu hal yang perlu diketahui saat masuk usia 30-an, terang Cox, tubuh berhenti memproduksi hormon pertumbuhan pada tingkat yang sama. Jadi makan lebih banyak protein merupakan bagian integral dalam membangun otot. Kalau tak konsumsi cukup protein, tubuh akan kehilangan massa otot dan saat itulah kadar gula darah mulai naik. Selain itu, ketika protein tidak digunakan otot karena massa-nya rendah, maka akan diubah menjadi lemak.
Cox mengatakan, banyak wanita memasuki usia 30-an dan 40-an, perlu mengubah diet dan rutinitas olahraga supaya berat badan tidak naik. Karena kalau rutinitas sama dan pola makan sama dengan usia 20-an, berat badan akan mulai meningkat. Selain berkaitan dengan massa otot, protein juga menyediakan bahan bangunan untuk neurotransmitter seperti serotonin, dopamin, dan GABA.
4. Pertimbangkan puasa intermiten
Untuk mengoptimalkan Kesehatan metabolism, membantu menstabilkan suasana hati, dan mengatur berat badan, menurut Cox cobalah puasa intermiten. Puasa intermiten ini memberi kesempatan keton sebagai bahan bakar otak selain glukosa untuk mengatur ingatan, rasa lapar, dan mengurangi masalah emosional, hot flashes, dan keringat malam.
Puasa intermiten akan mendapatkan capaian berbeda pada setiap individu. Misalnya Anda memulai dengan berhenti makan pada pukul 19 dan makan kembali pada pukul 9 pagi. Ini menciptakan peluang bagus bagi tubuh untuk lebih sensitive terhadap insulin dan meningkatkan toleransi glukosa serta membakar lemak.
BACA JUGA:
5. Dapatkan makanan yang mengandung nutrisi
Misalnya membuat hidangan risotto nasi kembang kol dan keju kambing yang tak hanya terdengar lezat tetapi juga kaya akan nutrisi. Pada prinsipnya, Anda perlu mendapatkan makanan yang mengandung nutrisi untuk tubuh. Seperti makanan yang rendah karbohidrat, tinggi serat dan vitamin C, sehingga makanan dapat unggul dalam membangun kesehatan hormon.
Itulah kelima tips menyeimbangkan hormon dengan pola makan sehat. Apakah Anda tertarik mempraktikkannya dalam waktu dekat?